Part 23

2K 204 7
                                    

"Mom, katakan jika berita itu tidak benar!" Esmee langsung bertanya pada mommynya begitu masuk ke rumah dan melihat mommynya di ruang keluarga, namun saat mendudukkan dirinya di samping dan melihat apa yang sedang dilihat mommynya tadi.

"Mommy sedang melihat apa?" Esmee mengambil telepon genggam dari tangan mommynya, membesarkan layar sambil berkata, "Ini cincin pertunangan mereka?"

"Mommy tadi sedang mengaggumi cincin itu membayangkan jika itu tersemat di jarimu."

"Tapi pada kenyataannya tidak begitu. Mom, kelihatannya kita tidak lagi bisa menunggu. Lucas mengumumkan akan bertunangan secara tiba-tiba tanpa menyebutkan kapan tepatnya mereka akan bertunangan, hari ini secara tiba-tiba foto dan berita pertunangan mereka diumumkan, mungkin saja bulan depan mereka membagikan undangan pernikahan mereka, jika aku tidak segera mendekatinya sekarang maka aku akan kehilangan kesempatan untuk merebutnya."

"Untuk apa kamu kuatir, walau mereka sudah menikah tetap saja bisa berpisah. Lebih baik kita tunggu wanita yang sedang bersembunyi ini muncul. Selain itu daddy mengatakan pekerjaanmu di perusahaan sudah bagus, dia berencana untuk menyetujui kamu membuka perusahaanmu sendiri. Di saat itu maka kesempatan kamu untuk mendekati Lucas semakin besar, menjalin kerjasama dan kolaborasi yang menguntungkan dan membuat kamu tidak terlihat seperti mengejar hartanya."

Esmee diam, memikirkan apa yang dikatakan mommynya, "Mommy benar, sekarang yang penting aku harus menyakinkan daddy mengijinkanku membuka perusahaanku sendiri, meskipun mereka menikah aku tetap bisa mendekati dan membuat dia jatuh cinta padaku."

"Dan jika itu terjadi, kamu bisa minta mata cincin yang lebih besar dan cantik dari ini." Esmee dan mommynya tertawa bersama.

"Kalau begitu aku harus kembali ke kantor, dan mommy bantu aku untuk mencari info tentang wanita itu."

"Tenang saja, mommy pasti akan membantumu." Katanya dengan yakin.

Esmee mencium pipi mommynya sebelum berdiri dan keluar untuk kembali ke kantor.

***

Berita tentang pertunangan Lucas sampai juga di telinga Amalia Fergus saat dia kembali ke New York, duduk di dalam mobil dalam perjalanan dari bandara ke penthouse miliknya, asistennya memeriksa berita dan menunjukkan berita pertunangan itu padanya.

"Mengapa tiba-tiba keluar berita ini? Yakin ini bukan berita palsu?"

"Berita ini dikeluarkan oleh pihal LM, M's dan Lodewijk, jadi harusnya berita benar."

"Kamu aturkan janji temu untukku dengan Lucas, jika tidak bisa coba kamu cari kegiatannya beberapa hari ini, aku harus bertemu langsung dengannya."

"Baiklah, aku akan mencari informasi dan membuat janji, hanya saja besok saya tidak yakin dia sudah kembali."

"Maksudnya?"

"Pertunangannya diadakan di Amsterdam bukan di sini."

"Dicoba saja, siapa tau sudah kembali jika belum kembali, tanyakan kapan dia kembali. Jangan lupa juga untuk mengurus jadwal kontrak baruku di sini."

"Sudah, hanya ada satu yang jadwalnya masih belum pasti karena studio yang biasa kita pakai sudah dipakai dan sewa oleh LM, tepatnya dikontrak jadi pilihannya tinggal menunggu waktu studio tidak digunakan atau mencari studio baru untuk pengambilan foto."

"Mengapa kita harus mengalah dengan LM? Jangan cari studio baru, tetap di sana dan kita minta diprioritaskan juga."

"Kelihatannya sulit tetapi saya berpikir jika anda ingin bertemu Lucas, bukankah bisa di sana?"

"Maksudmu?"

"Kita tinggal mencari jadwal mereka di sana, bukankah biasanya Lucas datang untuk memantau pengambilan foto? Dan lebih baik kita tidak menentang mereka, mengalah untuk mendapatkan perhatian dan nilai positif dari Lucas."

Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang