Part 54

1.5K 210 4
                                    

Pagi-pagi sekali setelah kecelakaan itu, Lucas, Hendri dan Yunus bertemu di kantor polisi, mereka langsung menemui kepala polisi dan ikut menunggu pelaku di bawa ke sana untuk diinterogasi.

"Apakah kamu terpikir siapa dalangnya?" Tanya Hendri pada Lucas.

"Tujuannya jelas-jelas aku dan Aleta, aku sudah mencari tahu keberadaaan orang-orang yang mungkin melakukannya tetapi mereka semua melakukannya."

"Bagaimana kamu bisa begitu yakin?"

"Amalia Fergus masih di penjara, Barbara juga sibuk dengan pekerjaannya bahkan dia sudah memiliki kekasih. Selebihnya pesaing bisnisku, tapi akhir-akhir ini aku tidak melakukan apapun atau merebut apapun dari mereka, jika mereka mau melakukannya pasti sudah dilakukan jauh hari tidak menunggu sampai hari ini."

"Bagaimana dengan Aleta?" Tanya Yunus.

"Jika tujuannya Aleta lebih tidak mungkin lagi. Malam ini Aleta bisa ikut dan menemaniku karena dia menyelesaikan pengambilan gambarnya dengan cepat di sore hari. Awalnya aku akan pergi sendiri karena Aleta mungkin tidak bisa menemaniku karena kesibukan pekerjaannya."

"Siapapun yang memerintahkan orang itu, kamu harus pastikan dia menerima hukumannya." Kata Hendri pada Yunus.

"Aku akan memastikan hal itu." Jawab Yunus dengan tegas, dia juga marah, bagaimanapun dia sudah mengangap keluarga Morgens sebagai keluarganya walau dia belum resmi menikah dengan cecil, tentu saja dia tidak suka melihat keluarganya terancam

Pembicaraan mereka berhenti, kepala polisi kembali ke ruangan di mana mereka menunggu, memberi kabar jika pelaku sudah berada di ruang interogasi.

Hampir dua jam proses interogasi dilakukan, pada akhirnya pelaku mau mengaku jika dia melakukannya karena dibayar. Awalnya dia tidak mau mengaku sampai polisi membawa bukti rekaman pesan telepon dan juga bukti setoran uang dalam rekening pelaku.

Pelaku hanya tahu yang membayarnya seorang wanita, tapi dia tidak tahu nama wanita itu, bahkan yang memberitahunya kapan harus melakukan tugasnnya adalah si wanita. Pengakuan ini membuktikan jika pelaku juga ada di acara tadi malam, polisi mulai mencari daftar tamu dan meminta Lucas untuk melihat daftar itu sambil polisi menyelidiki lebih mendalam nomor yang mengirim pesan untuk pelaku.

Nomor yang mengirim pesan pada pelaku adalah nomor luar negeri tepatnya dari Denmark, informasi itu langsung membuat Lucas dan Hendri teringat.

"Putri Jhon Roderick bukankah baru kembali dari sana?" Tanya Hendri.

Lucas langsung melihat daftar tamu, menemukan nama Esmee Roderick di sana, bersamaan itu, anggota polisi yang bertugas mencari keberadaan signal nomor itu berseru jika dia telah mendapatkan lokasinya.

***

Esmee dengan semangat bangun pagi itu dan langsung mencari berita terbaru, sampai berita habis ditayangkan sama sekali tidak ada berita kecelakaan Lucas dan Aleta Morgens. Tentu saja dia penasaran, dia baru akan menelepon ketika pintu kamarnya diketuk dan Bianca masuk.

"Kamu sudah bangun?"

"Sudah, ada apa mom?"

"Kamu temani mommy ke rumah sakit, semalam ada kenalan daddy atau lebih tepatnya daddy ingin berkerjasama dengan perusahaannya mengalami kecelakaan."

"Kecelakaan?"

"Ya, entah bagaimana tepatnya daddy juga tidak jelas. Semalam mommy baru dikenalkan dengan pasangan itu, jadi mommy belum terlalu kenal karena itu daddy meminta mommy mengajakmu."

"Kecelakaannya semalam  terjadi saat pulang pesta?"

"Katanya begitu." Wajah Esmee langsung berubah pucat.

Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang