Part 52

1.6K 201 2
                                    

Untuk menghindari semakin berkembangnya berita tentang Esmee Roderick, Jhon Roderick memutuskan untuk mengirim Esmee ke rumah orangtua istrinya di Denmark, tidak mengijinkan Esmee kembali, menutup semua kartu dan rekening. Mereka berharap Esmee menyadari kesalahannya juga menyadari jika obesesinya para Lucas Morgens adalah hal keliru.

Bianca menceritakan percakapannyan dengan Esmee saat suaminya datang ke rumah sakit, tentu saja hal itu membuat emosi Jhon semakin naik, untung dia masih mengingat tempat dan tidak langsung masuk untuk marah pada putrinya,

Akhirnya setelah merundingkan dengan putranya juga istrinya, mereka mengambil keputusan untuk mengirim Esmee, tentu saja mereka mengatur tanpa sepengetahuan Esmee. Mereka tidak membahas satu katapun tentang apa yang telah Esmee lakukan, Esmee juga marah dan kesal pada keluarganya jadi melakukan mogok bicara. Sampai tiba waktunya dia keluar rumah sakit, dia pikir akan pulang ke rumah, tetapi pada kenyataannya Isacc membawanya ke bandara dan langsung terbang dengannya tanpa memberitahukan tujuan mereka.

Esmee semakin marah, dia tidak ingin pergi, dia masih ingin meminta pertanggung jawaban Lucas atas kondisinya. Tapi dia tidak berdaya, tubuhnya baru pulih dan Isacc memberinya pengawalan ketat, dia hanya bisa ikut pengaturan keluarganya dan menunggu saatnya dia bisa kabur dan kembali. Jika dia berhasil meminta Lucas bertanggung jawab maka dia yakin keluarganya tidak akan memperlakukan dirinya seperti ini lagi atau jika dia bisa melakukan pembalasan pada Lucas dan istrinya, maka perasaannya akan membaik dan dia tidak akan dijadikan tahanan oleh keluarganya sendiri.

***

Kehebohan dimulai sejak tiplets bangun tidur pagi ini, hari ini mereka akan melakukan pengambilan gambar untuk iklan popok.

"Aku waktu pertama syuting iklan, pergi dan pulang sendiri, di sana hanya ditemani Lieke."

"Iri?" Tanya Lucas pada Aleta yang sedang memasangkan dasinya.

"Bukan iri, tapi mengapa kalian semua harus ke lokasi?" Aleta benar-benar tidak habis pikir, begitu jadwal pengambilan gambar triplets keluar, bukan hanya Lucas yang mengatur ulang jadwal kerjanya supaya bisa pergi ke lokasi, Hendri juga ikut melakukan penyesuaian jadwalnya, dan tentu saja Anneke sejak awal sudah memastikan diri akan ikut tidak ketinggalan.

"Tentu saja untuk memberi semangat dan dukungan pada mereka bertiga."

"Semoga saja mereka bertiga bisa diajak berkerjasama jadi pengambilan gambar tidak perlu berulang kali."

"Aku rasa acting mereka tidak kalah denganmu, lihat saja bagaimana tingkah mereka sejak mereka lahir sampai sekarang mereka berusia 4,5 bulan."

"Mau bagaimana lagi, mereka dibuat oleh dua orang yang pintar acting, usil dan cerdas."

"Tidak perlu diragukan lagi soal itu. Aku berangkat ke kantor dulu, nanti aku akan ke lokasi untuk melihat kalian. Lieke menjemputmu atau supir yang mengantar kalian?"

"Aku minta Lieke untuk memastikan semua hal yang diperlukan di lokasi, nanti aku berangkat dengan mommy ke lokasi."

"Lieke pimpinan di perusahaanmu, masih mengerjakan pekerjaan seorang asisten?"

"Salahkan mereka bertiga yang begitu mengemaskan dan membuat orang-orang menyukai juga menyayangi mereka."

"Aku tidak yakin beberapa bulan lagi mereka akan berpikir dan menilai seperti itu."

"Karena itu kita harus menikmati masa-masa sekarang, sebelum mereka semakin besar karena aku yakin saat mereka sudah bisa merangkak, berjalan atau berbicara maka apa yang dikatakan dokter Lily saat pemeriksaan pertama jika kita dalam masalah akan benar-benar terjadi."

"Aku juga memiliki pemikiran dan perasaan itu."

"Berangkatlah, aku masih harus mempersiapkan mereka." Lucas mengecup kening Aleta, kebiasaan yang secara rutin dia lakukan sejak dia bersama Aleta.

Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang