Always In My Heart

Part 49

Foto ketiga bayi kembar itu muncul di media setelah dua hari kelahiran mereka, secara khusus Aleta meminta Lieke untuk memberitakannya, tentu saja bersama dengan tim dari LM dan M's. Sebelum media memberitakan secara resmi, banyak teman dan relasi dari Lucas juga Hendri mengucapkan selamat, tentu saja mengirim hadiah ke rumah atau kantor. Aleta juga tidak kurang-kurang menerima ucapan selamat, entah secara langsung padanya atau melalui Lieke.

"Kalian bertiga sejak lahir begitu tenang, mengapa waktu masih di dalam tidak bisa diam?" Aleta berkacak pinggang di depan tempat tidur ketiga putranya.

Lucas yang baru menerima telepon masuk kembali ke dalam kamar rawat, mendengar dan melihat istrinya, Lucas tersenyum menghampirinya, merangkul Aleta.

"Di dalam mereka harus menempati ruang kecil bertiga, wajar jika bergerak sedikit sudah membuat kamu sakit."

"Satu lagi, mengapa mereka semua mirip denganmu? Sama sekali tidak ada kemiripan denganku, padahal kita membuatnya bersama."

"Mata Alvan dan rambut Alvon bukankah menurun darimu?"

"Ya, tapi saat tidur mereka persis dirimu." Tiba-tiba Aleta tertawa.

"Mengapa tertawa?"

"Membayangkan saat mereka besar, orang-orang akan sulit membedakan mereka."

"Jangan tertawa, aku yakin saat mereka menukar identitas mereka kamu akan mengomel."

"Benar juga, ditambah lagi aku harus dipanggil ke sekolah mereka jika mereka membuat ulah. Tapi jika mereka cerdas, mereka tidak akan ketahuan."

Lucas hanya bisa menggeleng, yakin istrinya akan bisa menjadi pendukung kenakalan anak-anaknya nanti.

"Besok kita sudah boleh keluar, mommy merencanakan pesta perkenalan mereka bertiga saat mereka berusia tiga bulan."

"Ya, mommy sudah mengatakannya dan sudah bersemangat untuk mulai mengaturnya."

"Aku pikir setelah perkenalan kita sudah bisa menempati rumah baru kita, membiasakan mereka di sana."

Aleta mengangguk, "Tiga bulan ini aku juga belum menerima pekerjaan, mungkin saat perkenalan mereka sekaligus aku meresmikan perusahaanku."

"Diatur saja, diadakan sekalian juga menghemat waktu. Selain itu Kilian juga datang jadi bisa sekalian ikut semua acara."

"Betul juga, besok aku akan menyampaikan pada Lieke dan mommy."

Ketiga bayi kecil di hadapan mereka mulai bergerak, seperti biasa satu bergerak biasanya disusul yang lainnya.

"Kelihatannya mereka memiliki naluri dan ikatan batin yang kuat. Lihat saja, sebentar lagi pasti akan bangun bersama."

Tidak perlu menunggu lama, Alvin membuka mata, disusul yang lain, mengerjap-ngerjapkan mata mereka sebelum menguap bersama membuat Aleta dan Lucas tertawa, lucu dengan tingkah dan gerakan sama ketiga putranya itu.

***

Kelahiran tiga putra Lucas dan Aleta tentu saja menjadi berita hangat, terlebih lagi saat foto-foto ketiga bayi lucu itu muncul dengan wajah ketiganya sama dengan wajah daddy mereka.

Tidak ada yang bisa memungkiri, jika ketiga bayi itu keturunan Morgens dan hal itu membuat orang-orang yang iri dan menganggap Aleta hanya memanfaatkan Lucas untuk karier dan bisnis keluarganya terbungkam.

"Kelihatannya keluarga Morgens akan mengadakan pesta besar." Kata Gina pada Barbara yang masih membaca berita tentang kelahiran tiga penerus keluarga Morgens.

"Bagaimana bisa, ketiga bayi ini memiliki kesamaan dengan Lucas? Bukankah mereka mengatakan jika wanita itu hanya memanfaatkan Lucas untuk karier juga kehamilannya?"