Part 17

2.1K 211 9
                                    

"Angin apa yang membawamu kemari tanpa dipanggil?" Anneke terkejut saat turun untuk menemani suaminya sarapan, putra tunggalnya sudah duduk di sana.

"Kelihatannya kehadiranku disini tidak diharapkan, kalau begitu aku batal membawa calon menantu kalian untuk diperkenalkan dengan kalian. Oh ya dad, jangan lupa perjanjiannya tetap berlaku."

"Tunggu! Apa maksudmu? Calon menantu kami? Kamu sudah memiliki kekasih? Perjanjian apa?"

"Bukankah tadi mommy tidak mengharapkan kehadiranku?" Kata Lucas sambil meminum kopinya.

"Jangan bercanda, katakan kapan kamu akan memperkenalkannya pada kami?"

"Akhir minggu ini aku akan memperkenalkannya pada kalian."

"Jangan-jangan kamu menyewa wanita ini untuk bersandiwara." Anneke kelihatannya masih tidak percaya dengan perkataan Lucas.

"Aku tidak sedang bercanda, kali ini aku benar-benar serius dan telah berjuang untuk mendapatkan hatinya jadi walaupun kalian keberatan, aku tetap akan menikahinya."

"Apa?? Menikah?? Kamu serius?" Anneke semakin tidak percaya, tidak pernah dia mendengar putranya berkata akan menikah.

"Jangan membuat mommymu penasaran. Soal janji tentu saja aku akan menepatinya jika kamu benar-benar menikah dan dia bukan hanya wanita yang kamu sukai tetapi dia juga harus menyukaimu." Kata Hendri.

"Daddy jangan kuatir, dia juga mencintaiku karena itu aku baru akan memperkenalkan dia pada kalian."

"Apakah dia staff di perusahaanmu?" Tanya Anneke.

Lucas menggeleng, Anneke kembali bertanya, "Lalu di mana kamu mengenalnya?"

"Aku baru berkenalan dengannya saat acara lelang."

"Acara lelang? Siapa nama keluarganya? Apakah daddy mengenalnya?" Hendri kelihatannya ikut penasaran, apalagi tahu putra tunggalnya sangat pemilih jika berurusan dengan wanita.

"Lodewijk." Jawaban itu membuat Hendri terkejut dan Anneke memandang suaminya dengan penuh tanya.

"Lodewijk? Setahu daddy, Kilian Lodewijk belum memiliki putri dan jika dia memiliki putri usianya juga masih bayi atau balita."

"Adik dari Kilian Lodewijk."

"Adik?" Hendri diam untuk berpikir.

"Apakah tidak ada yang bisa menjelaskan pada mommy? Mengapa mommy tidak pernah mendengar nama itu?"

"Kilian Lodewijk adalah pengusaha muda berbakat dari Amsterdam, usaha dan namanya besar di Eropa. Daddy memang pernah mendengar dia memiliki adik tetapi tidak pernah terlihat, tapi bukankah itu hanya rumor?"

"Kamu yakin?" Tanya Anneke setelah mendengar penjelasan suaminya.

"Sangat yakin dan aku baru dari sana untuk meminta ijin juga membahas pekerjaan. Dalam waktu dekat M's akan menjalin kerjasama dengannya."

"Meminta ijin? Lebih baik kamu jelaskan dan ceritakan tentang wanita itu, setidaknya biar kami mempunyai persiapan." Kali ini Hendri yang bertanya.

Lucas tersenyum, niatnya untuk menikahi Aleta sudah bulat karena itu tanpa ragu dia menceritakan tentang Aleta, termasuk profesi juga indentitas Aleta sekarang. Tidak lupa Lucas menyampaikan alasan dia tidak ingin identitas Aleta Josef diketahui oleh orang-orang yang mungkin bisa memperalat Aleta atau mencelakai Aleta karena iri atau cemburu.

"Kasihan sekali sejak kecil dia sudah harus hidup mandiri. Mommy sering melihat penampilannya, dia cantik dan kelihatannya baik."

"Bukan kelihatannya tapi memang dia baik dan urusan pekerjaan dia sangat profesional. Karena itu aku ingin daddy dan mommy membantu kami untuk tidak mengungkapkan identitas aslinya. Jika aku sudah melamarnya secara resmi dan mengadakan pesta pertunangan maka aku akan mengeluarkan berita tentang pertunanganku dengan nona Lodewijk yang adalah adik Kilian Lodewijk."

Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang