Part 51

1.7K 197 4
                                    

Kabar tentang putri tunggal keluarga Roderick yang ditemukan di club dengan penuh darah tentu saja tidak bisa ditutupi, berita itu muncul sehari setelah berita pesta penyambutan bayi kembar Lucas dan Aleta dengan penuh spekulasi dari korban pemerkosaan sampai masalah keguguran.

"Kabar ini benar?" Tanya Mason.

"Katanya benar, mengapa kamu tidak percaya?" Tanya Lucas.

"Berita apa? Siapa Esmee Roderick?" Tanya Laura kekasih Mason.

"Salah satu mantan mereka." Jawab Aleta dengan santai.

Mereka berempat sedang berkumpul di rumah Lucas, Lucas sejak menikah sudah hampir tidak pernah ke club untuk bersenang-senang, dia lebih suka menemani Aleta dan sekarang tentu saja menemani Aleta dan ketiga putranya.

"Mantannya suamimu lebih tepatnya." Kata Mason.

Laura menoleh ke Aleta, sejak diperkenalkan dia sudah menyukai Aleta, apalagi Aleta langsung menganggapnya sebagai sahabat.

"Aku percaya Aleta." Jawaban Laura membuat Aleta tertawa.

"Kamu jangan percaya dia, dia suka bermain peran. Emsee menyukai suaminya dan kami hanya sering melihatnya di club, dia minum dan berkencan dengan pria berbeda setiap kami melihatnya. Aku bahkan tidak mengenalnya, LUcas yang mau dikenalkan padanya karena orangtua mereka saling mengenal."

Aleta mengedipkan mata pada Laura, "Apa yang kukatakan benar bukan?"

Mason menatap Aleta dengan kesal, Lucas tersenyum, "Harusnya kamu sudah terbiasa dibuat kesal olehnya, tapi kali ini perkataan Aleta tadi tidak ada hubungan dengan Esmee, tapi berhubungan dengan pembelaan dirimu yang membuktikan kamu sayang pada Laura."

Mason langsung melihat pada Laura, "Maaf."

"Jangan meminta maaf padaku, kamu telah menuduh Aleta padahal dia bermaksud baik supaya membuat aku semakin yakin tidak salah telah memilihmu."

Mason akan meminta maaf pada Aleta tetapi Aleta lebih dulu menghentikannya, "Stop, jangan meminta maaf padaku, aku tidak layak menerima maafmu."

Laura dan Lucas tertawa, gaya Aleta benar-benar tegas tidak terbantahkan, kelihatan sekali dia sedang mengerjai Mason dengan bermain perannya.

"Kelihatannya kamu sudah terlalu lama tidak bermain peran sampai harus bermain peran di sini." Omel Mason yang tentu saja tahu dia telah dikerjai Aleta.

Aleta tertawa, "Kelihatannya memang begitu, besok aku akan minta Lieke mencarikan kontrak untukku."

"Kamu mau main film lagi?" Tanya Laura.

"Tentu saja, tapi tidak dalam waktu dekat ini. Eh, bagaimana kalau kamu bekerja di perusahaanku saja, setidaknya tidak perlu bertemu dia setiap hari."

"Luke, tolong urus istrimu jangan dibiarkan memberi ide yang aneh-aneh pada Laura?"

"Aku tidak bisa mengurusnya, selama ini dia yang mengurus aku dan anak-anak." Jawaban Lucas membuat Aleta tanpa ragu mencium pipi suaminya, bergelayut manja di lengan suaminya, memamerkan kemesraan mereka.

"Baiklah, kalau begitu lebih baik aku membawa Laura pulang saja, semakin lama dia di sini, bisa-bisa otaknya rusak." Mason menarik Laura, Laura tertawa, "Al, aku akan mempertimbangkan tawaranmu dan segera menghubungimu."

Aleta dan Lucas tertawa, senang berhasil membuat Mason kesal mengingat awal-awal Lucas mau mendekati Aleta, Mason orang yang paling sangat keberatan sekarang rupanya mereka berdua sedang melakukan pembalasan.

***

Aleta dan Lucas kembali membahas masalah Esmee saat mereka akan tidur, tepatnya Aleta penasaran dengan berita yang beredar.

Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang