1 | She is Kath

1.1K 46 0
                                    

Happy reading✓
Tandai typo
_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Amsterdam, Belanda

Ketukan high heels dengan lantai menggema di lorong kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketukan high heels dengan lantai menggema di lorong kantor. Seorang perempuan berjalan dengan dagu terangkat seolah menunjukkan kuasanya. Ia membuka pintu, lalu menghempaskan tubuhnya di sofa. Bersikap acuh, mengabaikan sepasang mata yang sejak tadi menyorotnya tajam.

"Azalea Kathleen Smith." Perlahan perempuan itu menoleh datar. "Yes, Dad?"

"Biasakan mengetuk pintu sebelum masuk."

Tawa pelan mengalun dengan sedikit mengejek. "C'mon, Dad. Aku anakmu, bukan lagi staff kantor SM Company. Aku adalah President Zaleen Company sekarang." Kathleen mengangkat dagu. Tersenyum manis lalu melipat kakinya.

Pria itu tersenyum remeh. Melihat keangkuhan putrinya yang baru mendirikan sebuah perusahaan kecil. Namun, gelagatnya sudah seperti mendirikan perusahaan besar dengan cabang yang tersebar di mana-mana.

"You want to fight me? Kau ingin menyaingi Gary Dallin Smith, President Smith Mode Company?"

"Ya, sepertinya aku tertarik menggoncangkan kepercayaan dirimu, Dad. Bolehkah aku sedikit bermain denganmu, Mr. Smith?" ujarnya menyeringai tipis dengan sorot tajam.

Raut wajah Gary sontak berubah. Sedetik kemudian perempuan itu tertawa kecil. Cukup memperlihatkan gigi gingsulnya.

"Sudahlah, Dad." Ia berdiri lalu menoleh ke sebrang. "Ayo, Ivy. Kita makan siang."

Perempuan yang dipanggil Ivy  itu berusaha menahan tangannya. "Kath, aku─"

"Berhenti! Daddy belum selesai membahas hal penting dengan sekretaris Daddy. Pergilah duluan atau tunggu diluar," titahnya.

"Did you forget, Dad? Sekretarismu adalah sahabatku juga. Lihatlah, dia jadi kurus semenjak bekerja denganmu. Apa Daddy terlalu mencekammu, Ivy?" liriknya pada perempuan itu dengan tatapan sendu.

"Daddy memperlakukanku dengan baik, Kath." Wanita itu melirik kecil pada Gary. "Sudahlah, ayo kita pergi."

Kedua perempuan tu melenggang pergi. Sebelum menjauh, Kathleen menjulurkan lidah. Mengejek pria yang menatapnya rumit. "Dasar wanita!"

✷✷✷

Restoran seafood menjadi pilihan mereka. Kini kedua perempuan itu sudah duduk tenang dengan hidangan mewah yang tersaji di meja. Mereka mengobrol kecil seraya merombak lobster yang tampak mengenaskan di atas piring.

"Really? Rancanganmu akan di tampilkan di Paris Fashion Week bulan nanti? Siapa selebriti yang akan menampilkannya?" Pertanyaan bertubi-tubi keluar dari bibir Ivy. Mata coklatnya tampak berbinar. Dengan mulut mengunyah anggun.

Abstract Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang