Happy reading✓
Tandai typo
___________________________Seorang perempuan berlari membelah gang kecil menuju kost perumahan. Nafasnya tampak tak beraturan. Namun, bibirnya merekah dengan mata berbinar.
Brak!
"Thalia! Thalia! I'm so fucking happy!" Perempuan itu berteriak kegirangan setelah mendobrak pintu.
Thalia menggeleng pelan. Kathleen melompat-lompat lalu meraih tangan Thalia yang tengah mengeringkan rambut dengan handuk. Thalia mendelik malas saat tubuhnya di atur layaknya komidi putar. Sementara Kathleen, perempuan itu masih tertawa, melompat-lompat bahkan memaksa Thalia melakukan dansa bersama.
"Aku bahagia! Aku bahagia! Akuuu bahaagiiaaa," lirih Kathleen bernyanyi asal.
"Ini menjijikan, sialan!" Thalia sontak melepas paksa tangan Kathleen.
Perempuan itu sontak menghempaskan tubuhnya ke karpet tipis. Tertawa cekikikan sambil memegang perutnya yang lemas.
"Gila!" gumam Thalia meraih handuk dan melanjutkan kegiatannya yang belum selesai.
Kathleen berdehem pelan. "Kau tahu. Aku berhasil! Mukanya merah dengan mata yang mengeluarkan laser tembakan, pipipiw ... piw!"
Perempuan itu tertawa kembali. Mengingat begitu menggelikannya hal itu. "Bahkan aku yakin hidungnya menjerit mencium aroma celana dalamnya sendiri. Hahaha ..."
"Memang apa yang kau lakukan?" Kathleen mendekat lalu berbisik pelan. "Aku menampar seseorang dengan celana dalamnya sendiri."
"Ppftthh ..." Kini Thalia ikut tertawa. Menumbuk-numbuk lengan Kathleen menyalurkan kekonyolannya.
"Pasti dia malu! Harga dirinya jatuh terhanyut di dalam parit," celetuk Thalia.
Kathleen batuk kering, namun ia tertawa kembali. "Kau benar! Harusnya sekalian aku pakaikan celana dalam itu ke kepalanya."
"Hahaha ... kenapa tidak kau lakukan itu juga? Pasti wajahnya konyol!"
Mereka berdua kini terbaring lemas. Bibir mereka masih mengeluarkan tawa bersamaan.
"Aku belum punya nyali sebesar itu," ungkap Kathleen.
"Memangnya dia siapa?"
"Pasti kau tak percaya. Dia bos ku! Bos sialan yang menjebolkan keperawananku ... aku telah membuat rasa kemaluannya menjadi besar! Ups─ maksudku, celana dalamnya─ hahaha ..." Kathleen tak sanggup melanjutkan ucapannya. Bahkan air matanya turun saking puasnya perasaan ini.
Thalia ikut tertawa. "Bos? BOS?"
Barulah perempuan itu menyadari sesuatu. "Jangan bilang─"
"Pppfftthh ... si Badax Blagden Rodriguez. Kau benar, aku berhasil menamparnya dengan celana dalam!" ucap Kathleen sembari tertawa memeluk perutnya.
"Dax? CEO RC Company maksudmu?" tanya Thalia memastikan.
"Ya, siapa lagi jika bukan si sinting itu!"
Mata Thalia terbuka lebar. Ia bangun dan terduduk. "Kau menampar CEO RC Company dengan celana dalamnya sendiri?"
"Ya, hebatkan aku!"
Bola matanya semakin keluar. Thalia menatap Kathleen tak percaya. Bagaimana bisa ada orang yang mempunyai nyali sebesar itu?
"Sadar, Kath! Kau tahu, apa yang kau lakukan?" Kathleen terkekeh geli melihat raut wajah Thalia sok panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstract Love [END]
FantasyAzalea Kathleen. Seorang desainer muda yang mengalami roda mundur kehidupan. Karirnya sebagai desainer fashion sekaligus model mendorong dirinya bisa berjalan di atas panggung catwalk Paris Fashion Week. Namun sial, ia justru bangun dan terlempar ke...