45 | I miss you

249 14 0
                                    

Happy reading✓
Tandai typo

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_






Kathleen menghela nafas. Satu hari setelah kepergian Dax ke Paris, perempuan itu kini menyibukkan diri dengan usaha toko kue nya. Tempo lalu, Zale ─bodyguard perempuan yang resmi menemani Kathleen ─sudah bertemu dengan Mr. Brown atas perintah Kathleen.

Dua ruko tepat di samping toko Mrs. Lily kini menjadi milik Kathleen. Bukan hanya bangunannya saja, namun juga tanah di bawahnya tersebut tertera atas kepemilikan Kathleen. Karena sejak awal perempuan itu sudah berniat membeli, bukan menyewa.

"Nona, Anda istirahat saja di mobil," bujuk Zale.

Bodyguard perempuan itu tampak cemas. Menghampiri Kathleen yang jalan-jalan, meninjau perataan bangunan ruko yang sedang di robohkan oleh para tukang kontruksi. Zale takut jika Kathleen terluka atau tertimpa batu. Sungguh perempuan itu masih trauma dengan hukuman tempo lalu.

"Diamlah! Sejak tadi kau terus berbicara itu. Lalu apa gunamu ada di sisiku jika bukan untuk menjaga diriku, Zale? Jika ada bahaya atau batu yang jatuh, kau tinggal melindungi ku. Atau pastikan saja batu itu menimpa kepalamu bukan kepalaku. Itu saja tidak mengerti!" timpal Kathleen.

Zale tersenyum keriting mendengar penuturan Kathleen. Ucapan Nona nya ini sama pedasnya dengan Dax. Zale pun terdiam, ia hanya mengikuti Kathleen dari belakang sambil memastikan tidak ada benda yang roboh melukainya. Meski sudah di pasang topi proyek atau safety helmet.

"Permisi, Mr. Harley. Apa Anda tengah sibuk?" sapa Kathleen. Menghampiri kepala tukang kontruksi yang tengah melihat desain ruko yang kemarin Zale kirimkan.

Pria itu membungkuk hormat. "Ah, Nona Kathleen. Aku tidak sibuk, maaf jika harus merepotkan Anda untuk berjalan sampai ke sini menemuiku."

"Tidak. Aku juga tengah meninjau perataan ruko ini. Mari kita berpindah ke tempat lain yang lebih nyaman, ada yang ingin aku bicarakan!"

Kathleen melepas topi keras berwarna oranye itu lalu duduk di depan Mr. Harley. "Tunjukkan desain ruko milikku!"

Pria paruh baya itu membentangkan kertas desain tersebut di atas meja.

"Mr. Harley, seperti yang sudah kau lihat. Aku ingin meratakan ruko tua ini dan membangun bangunan baru sesuai dengan desain milikku. Dua ruko ini akan dijadikan satu tempat yang di buat dengan bertingkat." Kathleen menilik ke belakang Zale, dimana para pekerja itu tengah bekerja.

"Kau dan bawahanmu bisa meratakan ruko ini sampai besok?" tanya Kathleen menumpu tangannya di atas meja.

"Bisa, Nona. Mengingat dinding ruko ini sudah tua dan rapuh."

Kathleen tersenyum miring. "Bagus! Jika aku memintamu untuk membangun tokoku dalam lima hari, kau bisa?"

Mr. Harley mematung. "Dan ... aku akan menambah upah kalian jika ruko ini selesai dalam kurun waktu kurang dari lima hari, bagaimana?" tawar Kathleen lagi. Menopang dagunya dengan tangan sambil tersenyum penuh arti.

Melihat Mr. Harley terdiam, membuat Zale sedikit kasihan pada pria tua itu. Pasti dia tertekan dengan permintaan Kathleen, pasalnya desain toko Kathleen sedikit rumit. Kathleen sendiri mengerjakannya hingga dua hari penuh.

"Baik, Nona. Aku dan rekan kerjaku akan berusaha," tandas Mr. Harley.

"Baiklah! Pastikan tugas kalian selesai dan bersih. Dan jangan sampai salah desain. Aku tidak menerima kesalahan sedikit pun."

Abstract Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang