Happy reading✓
Tandai typo
___________________________Seorang wanita cantik berdiri dengan angkuh di depan perusahaan RC Company, Amsterdam. Dagunya terangkat dengan jalannya bak seorang model. Perlahan ia menghampiri resepsionis.
"Aku ingin bertemu dengan Mr. Rodriguez," pintanya.
"Apa anda sudah membuat janji?" Bella tersenyum manis. "Aku ... calon istrinya, berani bertanya padaku seperti itu?" bisiknya.
Resepsionis tersenyum menatap dengan skeptis. Tatapannya rumit. Pasalnya banyak wanita yang ingin masuk dan mengaku punya hubungan dekat dengan Dax. Tak lama, sudut matanya menangkap sosok Kylee dan Light yang baru saja keluar dari lift.
Resepsionis itu sedikit berteriak memanggilnya. "Ms. Kylee?" Perempuan itu menoleh tajam.
Sontak resepsionis tersebut meneguk ludahnya kasar. "A─ ada yang ingin bertemu dengan Mr. Rodriguez," cicitnya gugup. Perempuan itu sudah jengah mengusir puluhan wanita yang suka mengaku-ngaku. Biarkan kali ini atasannya yang turun sendiri.
Sontak Kylee menatap pada Bella. Matanya meneliti penampilannya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Senyum remeh terukir di bibirnya.
"Jalang!" umpat Kylee pura-pura melihat kukunya acuh.
Sontak perempuan itu melotot. Ia sedikit mendekat. "Apa? Tutup mulutmu!"
Alih-alih menanggapi Bella, Kylee menoleh pada resepsionis. "Tadi dia mengaku sebagai apa?"
"C─ calon istri, Ms."
"Ppftthh ..." Kylee menutup mulutnya yang hampir menyemburkan tawa. Membuat Bella semakin naik pitam. Kylee berdehem.
"Apa kau kekurangan cermin di rumahmu, hm?" tanya Kylee menyindir.
"Sialan! Memangnya kau siapa, huh? Beraninya kau mengejek calon Dax seperti itu!" gertak Bella tak mau kalah.
"Turunkan khayalanmu, bicth! Aku sekretaris Dax yang selalu menemaninya siang dan malam ..." Kylee mendekat, sedikit berbisik. "Di atas ranjang."
Senyum remeh tersungging di bibir Bella. "Siapa yang jalang, sekarang?" Bukannya marah, Kylee tertawa kecil.
"Kau percaya? Tenanglah aku tidak serendah dirimu yang melempar tubuh untuk merangkak naik ke atas ranjang."
Rahang Bella mengeras. Gemeretak sudah giginya. "Kau!─"
"Kau percaya dengan cinta lokasi? Atau semacam cinta bos dan sekretaris?" tanya Kylee menyela. Bella terdiam, kalah telak.
"Itu akan terjadi padaku. Jadi kau harap kau bisa melawanku, bicth!" Kylee tersenyum sinis, sedikit menantang Bella.
✷✷✷
"Aku yang akan menjadi investor utama Roxy Villa," tukas Thomas.
Membuat para jajaran investor lain menoleh padanya. Meeting kali ini cukup menegangkan. Mengingat jajaran pengusaha tinggi ikut serta memberi tawaran, kesepakatan dan tentu, saling menjatuhkan.
"Kau yakin, Mr. Berthany?" tanya Dax tersenyum sinis. Pasalnya, Roxy Villa adalah salah satu properti milik RC Company, Paris.
"Ya, berikan penawaran sahamnya!" Thomas menghisap cerutunya pelan.
Dax menoleh pada William. Pria itu tersenyum, memberi kode. "15 % saham yang ku tawarkan."
Jorel menatap pada Dax penuh selidik. Pria itu terlalu sulit di tebak. Thomas tersenyum miring. "Aku terima!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstract Love [END]
FantasyAzalea Kathleen. Seorang desainer muda yang mengalami roda mundur kehidupan. Karirnya sebagai desainer fashion sekaligus model mendorong dirinya bisa berjalan di atas panggung catwalk Paris Fashion Week. Namun sial, ia justru bangun dan terlempar ke...