See you again

333 13 0
                                    

***

Sebelum kalian baca extra chapter ini, aku mengucapkan terima kasih untuk para readers yang menemani cerita 'Abstrak Love' dari awal sampai selesai.

Cerita ini masih banyak kekurangan dan aku sadar akan hal itu. Aku juga cukup sedih sebenarnya, vote sama yang baca cerita ini makin berkurang tiap chapter.

Dan lagi-lagi, aku sadar bahwa cerita aku mungkin gak semenarik itu ಥ⁠‿⁠ಥ

Tapi aku gak ingin nuntut apapun sama kalian. Karena dengan kalian meluangkan waktu beberapa menit buat cerita aku, udah buat aku seneng. Sabar menemani cerita ini sampai selesai. Sayang kalian banyak-banyak (⁠っ⁠.⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)⁠っ

***

Kathleen's POV

Aku menatap layar MacBook di depanku dengan tenang. Seusai ajang pameran mode berbasis Paris itu, aku di sibukkan oleh sejumlah buyer yang tertarik dengan rancangan ku.

Penampilan ku kemarin benar-benar meledak, mengguncang dunia fashion. Kini brand Zaleen Style (ZS) ditampilkan sejajar dengan deretan brand mewah lainnya juga selebriti papan atas dunia.

Aku menuai banyak pujian, bahkan dari Federation de la Haute Couture et de la Mode (FHCM) yang merupakan persatuan rumah mode di Prancis dan internasional. Sungguh, aku emosional sepanjang berdiri di runway Paris Fashion Week.

Andai bukan acara formal bergengsi, aku ingin menangis sesenggukan. Terharu dengan semua kerja keras ku, mampu menuai hasil seindah ini.

Dan mungkin aku akan lebih lama berada di Paris. Menikmati musim gugur bersama secangkir kopi dan roti croissant seraya mencicil pekerjaanku. Persetan dengan Joanna yang memaksaku melakukan perayaan kesedihan untuk Edric. Lagipula pria yang memiliki kelainan seksual itu jelas-jelas bukan adikku. Mereka sama sekali bukan keluargaku.

Dentingan ponsel menarik atensi ku. Beralih kini aku menatap ponsel. Seketika mood ku turun drastis. Mengepal tanganku membacanya.

Ivy💞

Kath!
Jangan bilang kau lupa mengunjungi pameran seni di Pigment Gallery, Paris?

Kath, sudah ku bilang. Lukisanku itu kado ulangtahun untukmu nanti. Kau pasti akan takjub melihat seni indah hasil tanganku. Aku tak mau tahu! Kau harus datang ke sana hari ini juga!

Aku akan menyusul ke sana. Aku sudah di dalam pesawat dengan sebuket cinta untukmu lagi. Kurang baik apa aku, memberimu kejutan terus-terusan?

Okey, kita bertemu di sana
See you sweety♡

Menjijikan. Apa-apaan dia berani memerintah diriku?! Aku terus menggerutu dengan gigi gemeretak. Rasanya aku juga harus menghapus emoticon love di nama Ivy dan lebih baik menggantinya dengan panggilan jalang.

Entah mengapa setelah mimpi sialan itu, aku mewaspadai semua orang. Termasuk Ivy, dia sahabat terdekat yang berpotensi besar menusukku dari belakang. Sejauh ini belum ada perilakunya yang janggal atau pura-pura. Namun entah ke depannya.

Abstract Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang