8 | Rhinoceros

452 35 0
                                    

Happy reading✓
Tandai typo
_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Rodriguez Core Company

Seorang perempuan berdiri di depan gedung menjulang tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang perempuan berdiri di depan gedung menjulang tinggi. Embusan pelan terdengar ramah di telinganya. Dia menarik sudut bibirnya ke atas.

"Okey, Kath. You can do it," semangatnya.

Meski penampilannya tampak buruk di dunia ini, tapi Kathleen tetaplah Kathleen. Dia berasal dari dunia Kath A. Desainer fashion ternama yang elegan dan berkelas. Mungkin kali ini keberuntungan tidak berpihak padanya, tapi percayalah perempuan ini masih ratu dunia mode Amsterdam.

"Hey! Kau sengaja ingin membuatku jatuh, gadis udik!" hardik salah satu staf kantor wanita di sana.

Tatapan Kathleen tampak datar. Tiga hari ini dia memang selalu diam saat di caci maki terang-terangan oleh staf di sana. Bahkan, sesama office girl juga terlihat meremehkannya. Ia mendengus kesal. Batinnya berontak, ingin rasanya berkata kasar dan memberi pelajaran setimpal. Namun, kenyataan menyadarkan dirinya. Disini dia tak punya kekuasaan.

"Aku tengah mengepel, Mrs. Roger. Mungkin kau tak melihat kakimu yang menginjak lantai basah."

Wanita menor dan berumur itu berang. "Beraninya kau menyalahkanku! Dasar manusia rendahan!" teriaknya seraya mendorong bahu Kathleen keras-keras.

Kathleen berjengit. Namun, benda kokoh tiba-tiba bertengger menahan bahunya. "Ada apa ini?"

Deru nafas seorang pria menggelitik telinga Kathleen. Jantung perempuan itu berdetak tak normal. Ia ingat pria pemilik suara ini.

"Light," gumam Kathleen tanpa sadar.

"Maaf, Mr. Bert. Aku hanya mengingatkan perempuan ini agar sadar posisinya. Baiklah, aku permisi." Wanita itu melenggang pergi.

Pria itu menggeleng pelan. Matanya beralih menatap Kathleen. Ia mengangkat alisnya heran.

"Nona?" Pria itu melambaikan tangannya. Kathleen tersentak dari lamunannya. Ia menunduk canggung.

"Kau memanggil namaku, tadi?" tanya pria itu.

Kathleen menggeleng cepat. "T─tidak, Tuan. Terima kasih telah membantuku."

"Lain kali, jangan terus mengalah menghadapi wanita-wanita seperti itu. Kau punya hak di sini. Baik, kembalilah bekerja," ucap pria itu seraya tersenyum ramah.

Kathleen termangu menatap punggung tegap itu. Ia menghela nafas lelah. Perempuan itu tak menyangka, kekasihnya pun ada di dunia ini.

"Dia benar-benar berbeda. Shit!" lirih Kathleen tersipu malu.

Light Leaman Bert. Di dunia aslinya pria itu tampak menyebalkan. Bekerja sebagai fotografer profesional membuat mata brengseknya menjadi jelalatan. Ia pernah tertangkap basah oleh Kathleen, menatap mesum jajaran model seksi.

Abstract Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang