PART 47-2

91 11 0
                                    

05122023

Warning: 18+++

Tolong pas baca, pasang Aircon di suhu 19°c atau kipas angin disetel ke putaran yg paling gedhe biar gak kegerahan....ber-chan-dhaaaaaa 🤣🤣🤣🤣

Ternyata upload lapaknya Erga bisa jadi mood booster buatku. Jadi semangat ngedit🫰🏻🫰🏻🫰🏻

Ayoooooo pencet lah bintang di sudut bawah itu sebelum lanjut baca...biar gak kelupaan. Terima kasih zheyenk 💞💞💞

HAPPY READING 📖📖📖

🐻🐻🐻🐻🐻

Dan dua jam empat puluh lima menit Rendy habiskan di udara. Selama di dalam pesawat, entah karena lelah atau memang ia mengantuk berat, Rendy tertidur lelap sesaat setelah pesawat take off hingga pesawat hampir mendarat.

Karena ia tak membawa banyak barang, hanya 1 travel bag kecil dan satu ransel yang bisa ia bawa masuk ke kabin pesawat, Rendy pun keluar pesawat dengan cepat dan berjalan menyusuri garbarata.

Berjalan cepat menuju pintu keluar, Rendy seperti tak sabar untuk bertemu Tania meskipun ia tahu Tania tak ikut menjemput. Di antara kerumunan penjemput, tampak Arya sudah berdiri menunggunya. Tak perlu bersusah payah mencari si pemilik wajah blesteran dan tubuh bongsor itu, karena ia akan sangat menyolok di antara para penjemput lainnya.

 Tak perlu bersusah payah mencari si pemilik wajah blesteran dan tubuh bongsor itu, karena ia akan sangat menyolok di antara para penjemput lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biar apa sih pake hitam-hitam gini? Lo malah mirip bodyguard gue!" Ledek Rendy dan langsung dibalas dengan umpatan oleh Arya. "Jemput Tania dulu gapapa kan Kuya?"

"Saya nurut saja sama bos. Saya kan hanya sopir, Bos." kelakar Arya sambil tertawa.

"Tai!"

Bip... Bip...

Rendy pun membuka pintu dan meletakkan barang bawaannya ke bagasi. Kemudian ia berjalan menuju depan dan duduk di samping Arya yang sudah siap di balik kemudi.

"Kok gue melihat ada orang lagi nahan-nahan ya--" sindir Arya sambil menstater mobilnya.

"Apaan?"

"Gak tahu nih, kayak ada yang siap diledakkan tapi bukan petasan atau bom."

Rendy cuek. Seolah-olah tidak paham dengan sindiran Arya.

Perlahan mobil melaju meninggalkan area bandara.

"Ini Tania loh bro. Jangan macem-macem lo!" ingat Arya sambil mulai menjalankan mobilnya.

"Apaan sih? Eh?" Rendy menoleh ke arah belakang dan dia baru tersadar kalau Arya sedang mengerjainya. "Lo sengaja bawa mobil mesum ini?"

 "Lo sengaja bawa mobil mesum ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BRITANIA -Intact but Fragile- ✅ TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang