Revisi: 15-04-2022
Lanjut, jangan??
Jangan lupa tekan BINTANG ⭐ ya bestie. Terima kasih 😘💕
HAPPY READING 📖📖📖
🐻🐻🐻🐻
Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah di hari pertama ini diisi dengan mengelilingi bangunan sekolah dan memperkenalkan masing-masing ruangan. Tania dan teman-teman satu kelompoknya sangat serius mendengarkan penjelasan dari Kak Bayu, karena selesai kegiatan pengenalan lingkungan sekolah nanti ada tugas menggambar denah sekolah dengan lengkap.
Saat ini mereka tengah berjalan di area kelas tiga yang berada di lantai tiga gedung sekolah. Karena selama MPLS ini belum dilakukan kegiatan belajar aktif, maka banyak sekali siswa yang bergerombol di depan kelas. Melihat ada gerombol siswa baru di belakang Kak Bayu, beberapa siswa yang iseng pun menggoda mereka.
"Bay, gue kenalin ke anak yang pakai bando pink itu dong?" Goda salah seorang siswa kelas tiga tersebut tetapi tidak dihiraukan oleh Bayu sehingga Albert kembali berteriak. "Hai adik cantik yang pakai bando pink, nama kamu siapa? kenalan yuk!"
Bando pink? itu kan gue. Haduuuhhh, ini baru hari pertama gue masuk sekolah tapi udah gini amat kesannya.
Tania berusaha untuk tidak peduli dengan teriakan siswa kelas tiga yang mencoba menggodanya. Tania yang kebetulan berjalan di antara Dhimas dan Bianca itu terus berjalan mengikuti kelompoknya sambil menundukkan kepala.
Kak Bayu tidak tinggal diam, dia memerintahkan kelompok Tania untuk turun dan kembali ke kelas terlebih dahulu. Sementara dia mendekati Albert yang cengar-cengir.
"Kalau mau kenalan ntar aja kalau dia sudah gak jadi tanggung jawab gue. OK, Bro!"
🐻🐻🐻🐻
Jam menunjukkan pukul setengah dua siang saat bel tanda pulang sekolah berdering kencang. Seluruh siswa langsung berhamburan keluar kelas dan berebutan untuk menuruni tangga karena ingin cepat-cepat pulang ke rumah.
Tania yang berjalan di antara lautan siswa berhenti di depan gerbang sekolah. Dia sedang menunggu jemputan. Karena masih banyak siswa yang lalu lalang, Tania pun menggeser posisi berdirinya agar tidak menghalangi siswa lain. Dia berdiri di sisi kiri gerbang yang pintunya sengaja di tutup dan hanya di buka separuh saja.
Tania berdiri menunggu sambil menjawab sapaan dari beberapa teman sekelompoknya yang kebetulan melihatnya. Dan dia kembali sibuk dengan ponselnya hingga suara seseorang menyapanya.
"Hai Tania, mau bareng?"
Tania bergeming sambil melirik ke arah siswa yang menahan motor sport warna hitam dan berdiri di depannya itu. Tania tidak memiliki clue untuk menebak siapa siswa itu, karena siswa itu mengenakan helm fullface yang kaca pelindungnya tidak dibuka.
"Tania, ini gue ---Dhimas."
Akhirnya Dhimas menyebutkan nama sambil membuka kaca helmnya. Tania pun mendongak. Menatap sang ketua kelompok.
"Oh, lo Dhimas. Sorry gak ngenalin lo karena ya ---muka lo ketutup itu." Tania menunjuk ke arah helm yang menutup kepala Dhimas.
"Mau bareng gak?" Dhimas kembali menawarkan tebengan karena seingat Dhimas rumah Tania searah dengan rumahnya. Dan Dhimas selalu melewati perumahan tempat Tania tinggal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRITANIA -Intact but Fragile- ✅ TAMAT
RomanceRendy Aditya Irawan, yang sebenarnya entah siapa yang pertama kali memberinya cap seorang "playboy" karena ia memungkiri pernyataan itu. Tapi kenyataannya, dia selalu dipepet cewek-cewek tanpa ia perlu tebar pesona dan dengan mudahnya ia menerima pe...