03072023
Rendy, lo kok jahat banget siihh? Iya soalnya yang baik itu Reyhan.. Wkwkwkwkwkwk
Ayoooo ramaikan ya..jangan lupa tekan bintang dan kasih comment..ma'aciiyyy 🥰🥰
HAPPY READING 📖📖📖
🐻🐻🐻🐻🐻
Mobil Rendy sudah memasuki area bandara. Sudah bukan rahasia umum lagi kalau di dalam bandara akan bermacet-macet ria karena antre parkir yang mengular, meskipun sekarang sudah hampir dini hari. Terkadang gak habis pikir, kok ya tiap hari di bandara selalu ramai? Yang artinya tiap hari selalu banyak orang bepergian. Pernah terpikir gak sih? Sehari saja semua orang gak bepergian dan memilih santai di rumah gitu? SEMUA ya, SE-MU-A!
"Tan, tolong hubungi Arya. Tanya dia di terminal berapa." pinta Rendy yang berusaha memanuver mobilnya agar bisa menyerobot barisan mobil di depannya. Sebelah tangannya merogoh saku celana jeans nya, mengeluarkan ponsel lalu menyerahkannya kepada Tania.
Oh iya. Setelah drama mimpi yang mengharuskan Rendy mandi malam-malam, dia mesti berangkat ke bandara untuk menjemput tuan muda Arya Satria Yudha dan sebelumnya mesti mampir dulu ke Medika Husada untuk menjemput ibu negara yang sangat kebetulan harus memperpanjang shift koas nya karena di IGD sedang dibanjiri pasien yang mengalami keracunan massal, sehingga Rendy bisa sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui.
Tania menerima ponsel Rendy lalu tampak sibuk mencari kontak Arya. Sesaat menunggu panggilannya terhubung, tak lupa ia mengaktifkan mode loudspeaker hingga terdengar suara berat dari line sebelah.
"Halo, gimana Bro?"
"Halo Arya, ini gue Tania."
"Eh? Sorry, ada apa Tan?"
"Lo di terminal berapa? Ini kita masih cari-cari tempat parkir."
"Terminal 2. Pesawat gue juga barusan landing."
"Oh, syukurlah kita gak telat. Kita cari parkir dulu ya, abis ini langsung nyamperin lo."
"Oke."
Setelah memarkir mobilnya, Rendy dan Tania berjalan beriringan. Sesekali mereka berlari kecil saat menyeberang jalan. Dengan sedikit mengurai beberapa kerumunan atau menerobos gerombolan orang yang kemungkinan sama dengan mereka, sedang mengantar atau menjemput sanak saudaranya. Rendy dan Tania pun akhirnya sampai di Terminal 2 kedatangan Luar Negeri.
Rendy dan Tania tampak celingukan mencari keberadaan Arya atau kedua sahabatnya yang katanya bakal ikut menjemput. Mana di terminal ini juga manusianya berjubel, dobel susah kalo nyari segelintir orang. Karena ramai, akhirnya Tania berjalan di belakang Rendy hingga ia kemudian tertinggal beberapa meter karena dengan posturnya yang mungil membuat Tania kesusahan untuk menyamai langkah lebar Rendy.
"Awwhh..hhh!"
Tania mengaduh karena ia ditubruk oleh seseorang hingga membuatnya jatuh terduduk.
"Eh, kakak gapapa?" tanya seseorang bersuara berat yang mungkin saja menjadi pelaku penyenggolan.
Tania mendongak menatap orang yang bertanya padanya. Seorang pria bertubuh bongsor. Alias tinggi besar. Yang jelas saja, sekali senggol Tania pasti roboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRITANIA -Intact but Fragile- ✅ TAMAT
RomanceRendy Aditya Irawan, yang sebenarnya entah siapa yang pertama kali memberinya cap seorang "playboy" karena ia memungkiri pernyataan itu. Tapi kenyataannya, dia selalu dipepet cewek-cewek tanpa ia perlu tebar pesona dan dengan mudahnya ia menerima pe...