PART 15

3.8K 226 8
                                    

20072022

Playlist: Cinta Dalam Hati (cover akustik)

(P.S: video ada di tengah cerita, nanti diputer saja biar bisa ngerasain gimana perasaan Rendy 😁)

Bab ini isinya baru ya..jadi mendingan baca ulang saja. 👍🏼👍🏼👍🏼

Oh iya, sekalian mau malak VOTE dan COMMENT nya dulu lah, monggo. Terima kasih😊

HAPPY READING 📖📖📖

🐻🐻🐻🐻🐻

Rendy memarkirkan motornya ke dalam garasi lalu dengan menggendong tas berisi *jiu-jitsu gi* yang tadi ia pakai berlatih, Rendy melangkah menuju ke dalam rumah.

Sudah menjadi rutinitas kalau minggu adalah harinya Rendy berlatih jiu-jitsu. Jadi sejak jam tujuh pagi, di mana adik kembarnya masih bergelung dengan selimut, Rendy sudah meninggalkan rumah menuju ke tempat latihan. Dan biasanya ia akan seharian di sana sampai sore. Bersama Arya tentunya.

Sebagai sahabat dengan kemiripan sifat, salah satunya adalah lemahnya pengendalian emosi membuat mereka sama-sama memilih salah satu cabang beladiri itu sebagai alat untuk mengontrol atau kadang malah sebagai sasana adu jotos bagi mereka berdua. Seperti yang tadi mereka lakukan di latihan hari ini.

"Assalamu'alaikum." Ucap Rendy setelah membuka pintu dan melangkah masuk ke rumah.

"Wa'alaikumsalam."

Kepala Rendy refleks menoleh ke ruang tengah karena jawaban salam yang tidak hanya dijawab oleh satu namun ada banyak suara yang serempak.

Rendy melangkah mendekati kerumunan remaja yang ia tahu adalah teman sekelas Bian karena mereka sudah beberapa kali mengerjakan tugas kelompok di rumahnya.

Rendy melangkah mendekati kerumunan remaja yang ia tahu adalah teman sekelas Bian karena mereka sudah beberapa kali mengerjakan tugas kelompok di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngerjain tugas?" Tanya Rendy random. Hanya sekedar berbasa-basi karena bagaimanapun dia juga adalah tuan rumah.

"Iya Ren." Akhirnya Dhimas lah yang menjawab kerandoman pertanyaan Rendy.

Rendy mengangguk-angguk. Lalu matanya melirik ke arah samping Bian, ke sosok gadis yang tengah intens menatapnya. Gadis itu bahkan sampai lupa berkedip.

"Hai, Tania--"

Sampai teman-temannya menoleh ke arah Tania, gadis itu tak menjawab sapaan Rendy. Dia masih menatap Rendy dengan datar.

Bian sampai harus menggoyang bahu Tania baru gadis itu gelagapan dan sedikit bingung.

Dia melamun?

"Hah? Ada apa Bi?" Tanya Tania kebingungan.

Bian mencebik kesal "Jangan kasih lihat kalau lo segitu mupengnya sama abang gue. Dia bisa besar kepala." Omelnya.

BRITANIA -Intact but Fragile- ✅ TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang