Rendy Aditya Irawan, yang sebenarnya entah siapa yang pertama kali memberinya cap seorang "playboy" karena ia memungkiri pernyataan itu. Tapi kenyataannya, dia selalu dipepet cewek-cewek tanpa ia perlu tebar pesona dan dengan mudahnya ia menerima pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat sore Kak Tania."
Tania memandang pria asing yang berjalan dengan tegas ke arahnya. Tania kedatangan tamu saat tidak ada orang yang menemaninya karena sang mama tengah menemui dokter fisioterapi di ruangan beliau guna berdiskusi terkait jadwal dimulainya Tania terapi berjalan.
Yang menjadi masalah, Tania tidak mengenal pria berbaju rapi itu.
Jadi, Tania menebak-nebak. Mungkin pria itu bos dari sopir box yang menabraknya kemarin. Atau mungkin pria itu dari pihak asuransi yang akan melakukan wawancara terkait klaim asuransi kecelakaan yang dialami Tania.
"Selamat sore, anda siapa?" Tania tak perlu basa-basi sepertinya.
"Perkenalkan. Saya Damar. Saya seharusnya tidak perlu memperkenalkan diri saya ke anda. Tapi, setelah musibah kecelakaan yang anda alami..bos saya --Papanya Kak Tania meminta saya untuk menemui kakak."
Bos? Papa? Maksudnya apa ya?
"Maaf kalau membuat kakak bingung. Jadi, selama beberapa bulan terakhir ini saya diutus oleh Papa Kak Tania untuk mengawasi Kakak. Menjaga kakak, memastikan Kak Nia aman. Namun musibah kemarin itu terjadi. Dan kebetulan saya saat itu sedang diminta kembali ke Surabaya oleh Papa Kak Tania. Saya minta maaf atas kecelakaan yang menimpa Kakak kemarin."
"Maksudnya? Mobil yang menabrak saya kemarin itu milik perusahaan bos anda?"
Pria itu menggeleng.
"Terus? Anda minta maaf untuk apa? Bukan salah anda juga. Dan lagipula, papa saya meminta anda untuk menjaga saya? Mengawasi saya? Maksudnya bagaimana ya? Anda mungkin salah orang, bukan Tania saya yang harus anda jaga."
Pria itu tersenyum. Mengambil map yang ada di dalam tas yang ditentengnya lalu membukanya, mengambil isinya lalu memasukkan kembali map tersebut.
"Britania Anouskha. Lahir Jakarta 28 Oktober 19xx..perlu saya baca semua biodata lengkap anda Kak?" Tanya pria itu. Lalu tanpa menunggu persetujuan Tania, ia melanjutkan membaca lembar kertas rangkap dua itu sampai selesai.
"Oh..saya paham kebingungan anda. Maaf, kalau Kakak bingung. Maksud saya, yang menyuruh saya untuk menjaga kakak adalah Papa kandung Kak Tania. Abraham Delamo."
"A-APA?"
Tania tak menyangka ia akan mendapat kejutan yang semengejutkan ini.
