PART 68

2.8K 206 30
                                    

12092024

🎶 Go Go Dolls: Iris

Challenge buat part ini➡️Senyum terus dari awal baca sampai akhir 😂

HAPPY READING 📖📖📖

🐻🐻🐻🐻🐻

Tania baru saja selesai menjahit luka seorang pasien. Luka akibat kecerobohan pasien saat hendak memotong pelepah daun kelapa. Parang yang menebas pelepah hingga terbagi dua itu malah menyasar tangan kirinya yang menggenggam bagian pangkal pelepah sehingga lengan bawahnya terkena sabetan parang hingga terbentuk luka sepanjang lima belas sentimeter dengan luka menganga sepanjang tujuh sentimeter. Setelah memastikan hasil kerjanya sekali lagi, Tania lantas meminta perawat untuk melakukan tindakan akhir dengan menutup luka itu dengan kasa steril. Ia harus kembali ke poli tempatnya Koas karena dokter Soraya membutuhkan bantuannya.

Hingga matahari kembali ke peraduan, Tania bersama rekan-rekannya masih bergerombol di ruang poli kejiwaan. Mereka baru saja selesai menjalani post test dengan dimentori oleh dua orang dokter residen yang ditunjuk oleh dokter Soraya. Sementara beliau sudah pulang sekitar sejam yang lalu.

"Gilaaa...aaaakkk! Berasap kepala gue." Keluh Langit dengan tangan yang mengacak-acak rambutnya hingga berantakan.

Dua residen sudah meninggalkan ruangan, jadi Tania dan teman-temannya bisa bebas berkeluh kesah.

"Lo tuh Ngit, sok-sokan ngeluh begitu padahal dari semua pertanyaan yang diajukan ke lo, lo nya bisa jawab dengan lancar. Sementara gue, jawab udah kayak pacar gue yang ditodong papi buat nikahin gue."

"Hahaha...curcol lo. Jawab kan juga sambil mikir Sab, gak asal ngejeplak mulut gue."

"Iya in aja deh--" Sabrina beranjak dari duduknya untuk mendekat ke Tania yang duduk di kursi paling ujung dekat pintu. "Tan, tugas paper udah lo kerjakan?"

"Baru ngumpulin jurnal-jurnalnya."

"Kirain udah kelar, gue pengen lihat--"

"Pengen lihat atau pengen nyontek?"

"Yaelah Ngi...iit, anak SMA kali ah masih nyontek-nyontek!"

Langit terkekeh. Ia berbalik dan lebih memilih melanjutkan obrolannya dengan tiga teman Koas yang berjenis kelamin laki-laki.

Getar di atas meja Tania yang berasal dari ponselnya membuat Tania mengalihkan perhatiannya.

(Alex)
Selamat sore Mbak Tania. Saya sudah sampai di Medika Husada.

(Me)
Sore Alex, tunggu sebentar saya beres-beres dulu.

(Alex)
Baik mbak. Saya parkir di area parkir dekat gedung Garuda

(Me)
OK

"Masih ada yang perlu kita bahas gak sih? Kalau nggak, gue mau cabut." Tania mengumpulkan semua barang bawaannya dan menumpuknya lalu mendekap di depan dada.

"Mau balik sekarang Tan?" Tanya Langit.

"Iya, gue ada janji. Gak ada yang perlu didiskusikan kan? Gue balik duluan ya."

BRITANIA -Intact but Fragile- ✅ TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang