FH-4

1K 65 0
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶


• Jangan lah kamu berputus asa dari rahmat Allah •

_ Q.S Yusuf 87

...........


"Saya wali dari pasien ini"

Dokter yang mendengar hal tersebut pun mengangguk

"saya ada yang ingin saya bicarakan mengenai dari pasien Ayana"

"Bicara mengenai hal apa, kalau boleh tau?"

"Sebelum nya saya minta maaf terlebih dahulu, saat Ayana di bawa ke rumah sakit ini Ia mengalami pendarahan yang sangat hebat sehingga menyebabkan kekurangan darah, kami pihak rumah sakit kebingungan mas mencari golongan darah yang sama dengan Ayana ya itu O karena stok rumah sakit menipis, sehingga ada salah satu pasien yang datang dengan penuh darah ia merupakan korban lift yang sama dengan pasien Ayana."

"Pasien tersebut menawarkan dirinya untuk mendonorkan darah nya, tetapi kami tidak memberikan izin di karenakan kondisi pria tersebut yang cukup menghawatirkan, kemudian kami terdapat adu argument sehingga pihak rumah sakit mengizinkan nya, saya sengaja memberi tahukan ini kepada mas nya dan kalau tidak keberatan mas bisa mengucapkan terimakasi terhadap pria tersebut karena telah menyelamatkan nyawa dari pasien ini."

Ei sedikit tertegun mendengar penjelasan dokter tersebut, ternyata Allah lagi lagi telah mengirimkan orang baik yang membantu keluarga nya.

"Baik dok, saya akan mengucapkan terimakasih, dan makasih juga atas penjelasan nya. Kalau boleh tahu pria yang di sebutkan tadi berada di ruangan berapa dan atas nama siapa?"

Dokter tersebut pun memberikan selembar kertas yang berisi data mengenai pasien yang membantu Ayana.

Ei pun mengambil dan membaca nya

"Nama: Muhammad Alby el-Malik
Usia : 24 tahun
Ruangan: 210"

"Baiklah, makasi dok saya segera akan mengucapkan terimakasi."

Dokter pun mengangguk dan pamit undur diri keluar dari ruangan pasien bernama Ayana tersebut.

Ei menelfon sang abah dan menceritakan apa yang terjadi dan mengajak nya untuk mengucapkan terimakasi bersama.

~FH~

Ei dan abah zayyn berjalan menuju salah satu ruangan dan mengentuk pintu.

"Bener ini nak ruangan nya.?"

Tanya sang abah kepada putra nya.

"Nggih bah, insya Allah bener"

Ei mengangguk mantap dan mengetuk pintu kamar tersebut dengan perlahan.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang