FH-29

898 56 0
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶

• Mendoakan kebaikan bagi orang yang menyakiti kita lebih utama dari pada memaafkan dan berdiam diri ketika kita di sakiti •

_ Habib Umar bin Hafidz

...........

Saat ini Ayana dan Alby telah pulang kerumah. Alby akhirnya dapat bernafas lega setelah dirinya di buat panas dingin oleh Ayana. Bagaimana tidak, Ayana bisa-bisa nya tertidur dan menempel di badan Alby saat menaiki motor. Dengan susah payah pun Alby memegang tubuh Ayana yang tertidur dengan satu tangan nya.

Dan saat ini Alby menggendong Ayana yang setengah sadar menuju kamar.

Mata Ayana sangat lah berat untuk di buka akibat angin malam yang membuat dirinya mengantuk. Alby menaruh Ayana yang tengah tertidur pulas dengan pelan di atas kasur.

Setelah berhasil menaruh Ayana Alby berjalan menuju kamar mandi untuk mengganti baju. Tak butuh waktu lama akhirnya Alby keluar dengan menggunakan kaos putih yang melekat di badan tegap nya dan sarung hitam bermotif.

Alby sangat terkejut dan nafas nya tercekat ketika melihat Ayana yang tertidur dengan keadaan yang melepas hijab nya kali ini.

Menampilkan rambut hitam lebat dan panjang tak lupa poni yang menutupi setengah wajah teduh Ayana.

Alby mendekati Ayana dengan jantung berdetak cepat dan berjongkok di samping ranjang tempat Ayana tertidur dan menatap lekat wajah gadis tersebut. "Masya Allah." Gumam Alby.

Alby menatap wajah Ayana cukup lama, yang membuat gadis tersebut merasa terusik akibat nafas Alby yang mengenai wajah nya.

Ayana menggeliat dan membuka mata nya perlahan." Ustadz Alby?" Ucap Ayana. Alby tak menjawab ia terus menatap wajah Ayana.

Sedangkan Ayana yang di tatap seketika salah tingkah dan tiba-tiba ia menyadari sesuatu. Hijab!

Ayana langsung terduduk dan memegang kepala nya yang sudah tidak tertutupi oleh balutan kain tersebut dan membelalak kaget.

"Lah kok Ayana ga pakek kerudung!!" Ucap Ayana histeris. " Ustadz Alby liatin Ayana terus, jelek ya!?" Sambung Ayana kesal.

Alby menggeleng dan menatap lekat wajah Ayana sambil menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Ayana ke belakang telinga, agar wajah indah milik Ayana semakin terlihat.

"Tidak Ayana. Saya menyukai nya." Sahut Alby lembut.

"Wallahi saya tidak rela jika mahkota indah mu di lihat orang lain selain saya." Sambung Alby.

Ayana yang mendengar ucapan ustadz Alby seketika merasakan pipi nya menjadi memerah. "Jadi malu ih!" Sahut Ayana sambil memukul lengan Alby pelan.

Alby terkekeh dengan reaksi Ayana apa lagi dengan keadaan wajah Ayana yang semerah tomat."Jangan tunjukan kepada orang lain ya?" Ucap Alby kepada Ayana.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang