FH-6

1.1K 64 0
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading🩶!

Jagalah sholat mu, ketika kamu kehilangan sholat, kamu akan kehilangan segalanya •

-Umar bin khattab

...........

Setelah melaksanakan sholat jum'at Alby berniat untuk pergi ke rumah abah Zayyn, apa pun yang akan di putuskan insya Allah ia akan berusaha menerima dengan ikhlas dan tabah, sehingga ada seseorang yang menepuk pundak Alby dengan pelan.

"Assalamualaikum nak"

Alby memutar badan nya untuk mengetahui siapa sosok dari seseorang yang menepuk pundak nya.

"Walaikumsalam bah"

Alby cukup kaget ketika melihat yang menepuk pundak nya adalah seorang yang akan ia temui hari ini, lalu dengan tiba tiba abah Zayyn memeluk tubuh Alby dan berkata.

"Segera halalkan putri abah nak, jadilah pemimpin dalam kehidupan nya dan bimbing putri abah menjadi wanita sholehah yang di rindukan surga" Ucap abah Zayyn dengan tubuh gemetar yang masi memeluk Alby dengan air mata yang terus mengalir deras.

Tubuh Alby seketika menegang dan jantung berdetak lebih cepat ketika mendengar ucapan yang di lontarkan oleh sang abah, ia menatap abah Zayyn dengan tatapan tak percaya dengan senyuman yang mengukir bibir indah milik Alby.

"Allhamdulillah Nggih bah, Alby akan bimbing dan siap menerima putri abah yaitu Ayana untuk menjadikan seorang istri di kehidupan Alby." Sahut Alby yang tak kalah mengucapkan rasa syukur kepada illahi.

"Tapi nak abah ada satu permintaan yang sejujurnya abah kurang yakin akan mengatakan nya, abah ingin untuk sementara ini pernikahan nya tanpa di ketahui putri abah Ayana ga papa nak?"

"Abah sudah membicarakan hal ini kepada Ei dan memutuskan nya karena mengingat Ayana yang masi duduk di bangku Aliyah, abah harap nak Alby dapat menerima hal ini dengan baik, maaf ya nak abah egois"

Alby sedikit kaget dengan permintaan abah Zayyn tapi ia mengangguk dan faham, ia mengerti dengan keaadan Ayana yang masi duduk di bangku Aliyah dan labil, tapi ia menerimanya jika itu demi kebaikan Ayana.

"Jadi nak Alby apa sudah memberitahukan keluarga yang di bogor?"

"Sudah bah, Alby sudah telfon keluarga Alby bah, kalau Alby akan mengkhitbah seorang gadis tapi mereka lagi melaksanakan umrah jadi mohon maaf sebesar besar nya tidak bisa datang bah."

Abah Zayyn mengangguk paham dan mengerti karena beberapa hari yang lalu Alby telah meceritakan latar belakang keluarga nya dan juga dirinya dan memaklumi hal tersebut.

"Yasudah besok minggu depan hari minggu kita laksanakan akad, lebih cepat lebih baik, biar urusan yang lain nya biar abah dan Ei saja yang mengurus"

                                 ~FH~

Hari ini Ayana dan Khori sedang bermain dan duduk duduk santai menikmati angin di alun-alun, banyak sekali anak-anak yang sedang bermain lari larian bersama teman nya dan banyak pedagang kaki lima yang berjejer rapi yang memikat hati pembeli.

"Eh yak aku penasaran tau jodoh aku kayak gimana besok"

Tanya Khori kepada Ayana yang sedang asik memakan keripik pedas

"Hah, tumben nanyain begitu"

"Ya, ga ada nama nya juga penasaran"

Ayana menghela nafas sebentar dan lanjut mengunyah keripik nya hingga habis.

"Tau ga ri, dalam surah An-Nur ayat 26 yang berbunyi

ٱلْخَبِيثَٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَٰتِ ۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (٢٦)

Yang berarti "Perempuan- perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang di tuduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia(surga)"

" Karena tirakatmu menentukan masa depan jodoh mu"

Khori mengangguk paham atas apa yang di sampaikan oleh Ayana dan kembali menatap anak-anak yang sedang bermain.

"Kadang aku aja penasaran kira-kira jodohku pernikahan atau maut ya?"

"Positive thinking aja mungkin pernikahan" Sahut Khori kepada Ayana

"Tapi kalau aku mati nanti gimana?"

Khori seketika diam tak berkutik dan ikut termenung.

"Yaudah deh ri, pulang yu 30 menit  lagi mau asar ni, takut telat nanti Sholat nya" Ajak Ayana ke pada Khori dan mereka berdua pun menaiki sepeda motor berwarna abu abu menuju pulang ke rumah.

Setelah mengantarkan Khori pulang Ayana telah tiba di rumah dengan selamat dan ia mencari sosok abah dan abang Ei yang tidak kelihatan batang hidung nya sama sekali

"Tumben ini rumah sepi"

Gumam Ayana melihat sekeliling rumah dan menaiki tangga menuju kamar, setelah melaksanakan solat asar Ayana termenung dan tak sengaja memikir kan pria yang kapan hari ia lihat, pria yang berjalan menuju masjid pada hari jum'at.

"Pengen kenalan boleh ga ya Allah"

Ucap Ayana sambil memainkan tali mukenah nya dengan perasaan yang bahagia.

"Eh asstagfiruAllah sadar Ayana..ikhss dosa mikirin lawan jenis yang tidak halal dengan perasaan senang." Ayana memukul mukul kepala nya dan cemberut mengerucutkan bibir.

Kali ini isi chp nya agak sedikit heheh..maap ya, soalnya chap selanjutnya udah akad🙈

Oiya jangan lupa vote😸😸🩶!!









FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang