FH-60

780 52 2
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶


• Jangan keliru membedakan sikapku dengan kepribadian ku. Kepribadian ku adalah jati diriku, sedangkan sikap ku bagaimana tingkah laku mu terhadap ku •

_ Alib Bin Abi Thalib

...........

Di salah satu kamar hotel yang berada di lantai dua puluh lima terdapat seorang gadis berhijab hitam dengan wajah sembab nya sedang terduduk di lantai yang dingin sambil memandang sebuah pintu berwarna putih.

Ia adalah Ayana Shopie El- Zayyn. Seorang gadis yang tengah frustasi akibat di kunci seorang diri di dalam kamar dengan keadaan fikiran yang kacau.

Ayana tiada henti memikirkan keadaan Alby saat ini. Apakah suami nya baik-baik saja? Apakah suami nya dapat bernafas dengan baik? Apakah suami nya dapat mengingat dirinya? Dan satu hal yang ingin Ayana tahu. Di mana keberadaan suami nya Alby saat ini.

Ayana telah berteriak, menangis memberontak agar di bukakan pintu oleh Arlan. Tetapi begitu keji nya pria tersebut sampai tidak memperdulikan teriakan Ayana yang meminta tolong.

Cukup lama Ayana memandang pintu tersebut sambil beristighfar berkali-kali hingga terdengar suara pintu tersebut di buka dengan perlahan.

Ayana yang menyadari pintu tersebut di buka dengan cepat berlari dengan tujuan agar dapat keluar dan berlari menjauhi Arlan secepatnya.

Tetapi dirinya lagi-lagi salah. Arlan dengan cepat masuk kedalam kamar tersebut dan menutup dan mengunci.

Pasrah. Hanya itulah keadaan Ayana saat ini. Ia sudah tidak dapat berfikir dengan jernih.

Arlan mendekati Ayana yang tengah terduduk di lantai dan memberikan beberapa buah yang telah di potong dengan maksud agar Ayana dapat memakan nya.

Ayana tak memperdulikan apa yang Arlan berikan kepadanya. Wallahi, dirinya begitu muak dan jengkel terhadap pria yang berada di hadapan nya saat ini.

"Makan," ujar Arlan.

Ayana tak menjawab perkataan Arlan ia lebih memandang sebuah vas bunga yang berada di hadapan nya.

"Gua bilang makan." Tegas Arlan.

Tetapi lagi-lagi dirinya tidak mendapatkan jawaban dari Ayana. Tentu saja hal itu membuat dirinya naik pitam dan menarik hijab Ayana ke belakang sehingga membuat gadis tersebut mendongak ke atas.

"Hiks..l-lepas.." Lirih Ayana saat merasakan hijab dan rambut nya yang tertutup oleh kain seperti di tarik keras ke belakang.

"Kalau lo nurut, gua gabakal kaya gini," ucap Arlan dengan kesal terhadap Ayana.

"U-dalah Arlan.. Ayana capek.." ucap Ayana. "Hiks..Arlan itu obssesi bukan cinta!" Sambungnya.

"Iya. Kalau gua obssesi gimana? Gua udah capek yak kalau lo tau! Semenjak lo pindah ke bogor gua udah gila gara-gara cariin lo." Jelas Arlan.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang