FH-58

761 44 3
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶

• Belum pernah aku berurusan dengan sesuatu yang lebih sulit dari pada jiwa ku sendiri yang terkadang membantu ku, dan terkadang menentangku •

_Imam Al-Ghazali.

...........

"BAHKAN SAYA TIDAK RIDHO SAAT ISTRI SAYA TERKENA GORESAN PISAU. TETAPI  KAMU DENGAN MUDAHNYA MENYAKITI DAN MENYENTUH ISTRI SAYA!"

"AKKKH SIALAN."

Teriak Arlan dengan emosi yang sudah menggebu-gebu. Ia menatap Alby dengan tatapan menantang dan terlihat rasa dendam dan benci yang Arlan perlihatkan.

"KALAU LO NGELEPAS AYANA. GUA GABAKAL SAKITIN AYANA!" Bentak Arlan kepada Alby.

Alby yang mendengar bentakan Arlan tentu saja seketika dirinya tersulut emosi. Wallahi. Ia tidak akan melepas istri kecil nya sampai kapan pun, walaupun nyawa sendiri adalah taruhan nya.

"Dalam hal apa saya harus melepas istri saya? Sahut Alby datar. "Selamanya saya tidak akan melepas dan merelakan istri saya untuk di ambil oleh laki-laki seperti mu." Lanjut nya.

Mendengar perkataan Alby tentu saja membuat Arlan naik pitam. Ia berlari mendekati Alby dan dengan cepat memukul wajah Alby dari samping.

Untuk kali ini Alby kalah cepat dengan Arlan. Ia merasakan pukulan yang cukup keras mengenai rahang kanan nya.

Tetapi saat Arlan hendak memukul Alby yang kedua kali nya Alby dengan gesit dan cepat menghindar sehingga membuat tubuh Arlan terjatuh ke bawah.

Tidak mau mengenal kata kalah Arlan dengan cepat mendekati Alby dan hendak kembali melayangkan pukulan.

Tetapi lagi-lagi dirinya kalah cepat. Alby dengan gesit dan mudah menghindari pukulan Arlan.

Arlan lagi-lagi di buat naik pitam oleh Alby karena berhasil menangkis pukulan yang ia berikan.

Arlan yang sudah benar-benar terbawa oleh amarah yang amat terpendam dengan nekat mengambil suatu benda yang berada di dalam saku celana nya.

Sedangkan Ayana yang sedari tadi gemetar menahan isak tangis nya seketika membelalak kaget dan kaku saat Arlan mengambil suatu benda di dalam saku nya yang ia dapat lihat dengan jelas, bahwa benda tersebut adalah sebuah pistol.

"MASS ALBYY!" Teriak Ayana dengan melengking dan hendak berlari mendekati Alby.

Alby yang mendengar teriakan istri kecil nya seketika menoleh dan tersenyum hangat melihat gadisnya Ayana cukup lama tanpa memperhatikan apa yang tengah Arlan perbuat dan.

DORRR....

Ayana salah. Ia kalah cepat dengan Arlan yang telah berhasil menembak tepat di bahu Alby yang seketika membuat darah tersebar di mana-mana.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang