FH-13

1K 62 1
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶

• Tidak akan mungkin tertukar apa yang sudah Allah takar •

...........

BBRUKKKK...

Ayana dan Alby jatuh bersama dari atas pohon rambutan yang menyebabkan suara yang sangat keras, hal itu membuat Ayana sedikit meringis kesakitan.

Alby seketika panik saat melihat Ayana  yang yang sedang kesakitan memegang kepala nya akibat terbentur batu batu besar dengan keras hingga menyebabkan darah segar mengalir di pelipis Ayana.

Alby berusaha bangkit dan menghampiri Ayana tertatih-tatih dengan keaadan kaki nya yang tergilir.

Alby memegang kedua bahu Ayana dan menatap iris mata coklat milik Ayana dengan lekat.

"Ayana, yang mana yang sakit?" Ucap panik Alby.

Ayana menggeleng cepat dan segera menjauh dari Alby sungguh rasa ingin memaafkan Alby seketika menghilang saat Alby kembali menyentuh kembali dirinya.

Ayana menatap Alby dengan kesal dan mata memerah ingin menangis.

Alby yang melihat Ayana ingin menangis pun menjadi panik, apakah sesakit itu?

"Ustadz jahat, Ayana jadi dosa, ustadz sentuh Ayana tadi" Ucap Ayana dengan air mata yang terus luruh.

Alby mengusap wajah nya kasar, sungguh ia tidak bisa tahan dengan keaadan Ayana yang menangis seperti ini, apalagi karena dirinya.

Alby kembali mendekati Ayana yang sudah mundur dari diri nya.

"Ayana dengar saya" Ucap Alby

Ayana menggeleng pelan dan menunduk menyembunyikan wajah nya, sungguh ia tidak ridha ketika dirinya di sentuh oleh seorang yang tidak halal bagi nya.

"Ayana dengarkan saya" Ucap Alby lembut dan tenang sambil menatap lekat Ayana yang enggan menatap dirinya.

"Saya tidak bermaksud untuk menyentuh kamu Ayana"

"Saya han-" Ucap Alby di potong oleh Ayana.

"Ustadz mau ga jadi anak abah, dan jadi kakak Ayana?"

Alby yang mendengar perkataan Ayana menjadi mengerutkan alis nya kaget dan bingung, sungguh ia tidak terfikirkan oleh perkataan Ayana.

Istrinya menyuruh diri nya menjadi kakak nya?

Di sisi lain Ada Ei yang tidak sengaja mendengar ucapan dua sejoli itu, Ei kembali menepuk jidat nya dengan keras dan istigfar berkali kali.

"Ya Allah, Ayanaa itu suami kamu" Ucap Ei geregetan dalam hati sungguh rasa gatal menyerang dirinya ingin memberi tahu Ayana.

"Mau ya ustadz?" Tanya Ayana kepada Alby yang yang sedang menatap lekat dirinya.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang