FH-46

707 40 0
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶

• Mungkin bukan sekarang, tapi nanti di masa yang akan datang kamu akan menikmati doa yang selama ini kamu ulangi •

_Habib Umar Bin Hafidz

...........

Saat ini Alby dan Ayana tengah dalam perjalanan menuju pesantren, Alby sedari tadi terus memperhatikan wajah Ayana yang sedang di tekuk.

"Jangan marah terus Ayana.." Ucap Alby sambil menatap fokus jalanan yang mereka lewati.

"Ayana ga marah kok emang muka Aya dari pabrik di setel kayak gini!" Sahut Ayana kesal melihat ke arah jalanan.

Alby terkekeh pelan saat mendengar penjelasan sang gadis. "Mau beli jajan dulu?" Tawar Alby kepada Ayana.

Ayana yang mendengar kata jajan tentu saja langsung mengangguk semangat.

"Wooaa mau mau mau, ayo Aya mau jajan cilok!!" Sahut Ayana antusias kepada Alby.

Alby tersenyum dan mengangguk ia menepikan mobil nya di pinggir jalan yang terdapat banyak gerobak yang berjejer rapi.

Saat melihat Alby telah selesai memarkirkan mobil Ayana dengan cepat dan semangat langsung membuka pintu mobil dan berlari keluar meninggalkan Alby yang tercengang kaget melihat dirinya.

"MasyaAllah habibati.." Gumam Alby sambil tersenyum melihat Ayana yang berlari cepat menuju salah satu gerobak yang menjual cilok.

"Mang cilok nya sepuluh ribu satu ya!" Ucap Ayana dengan senyuman nya kepada penjual cilok.

"Siap dek." Sahut penjual cilok.

"Mas Alby mau juga gak?" Tanya Ayana saat melihat Alby yang berjalan datang menghampiri dirinya.

Alby menggeleng dengan pelan. "Tidak, untuk kamu saja." Sahut Alby.

"Iih rugi dong, padahal cilok itu makanan paling enak setelah keripik pedas." Sahut Ayana sambil memikirkan keripik pedas yang tersimpan di toples rumah.

"Mas Alby ga suka cilok ya?" Tanya Ayana menatap cilok-cilok yang sedang di masukan kedalam plastik lalu beralih menatap Alby.

"Saya hanya suka kamu." Jawab Alby menatap lekat wajah Ayana yang sedang menatap dirinya.

Ayana yang mendengar perkataan Alby seketika tersenyum dan malu-malu sendiri di buat nya.

"Suka banget bikin anak orang meleleh!"  Ucap batin Ayana dalam hati.

"Ini dek, cilok nya." Ucap pedagang cilok  kepada Ayana sambil memberikan kresek putih.

Ayana pun seketika mendatarkan muka nya seolah tidak terjadi apa-apa.

"Mas Alby bayar." Ucap Ayana kepada Alby saat mengambil kresek berisikan cilok tersebut.

"Saya lupa bawa uang." Sahut Alby santai kepada Ayana.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang