FH-36

827 46 0
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶

• Lidah mu jangan kau biarkan menyebut kekurangan orang lain, sebab kau pun punya kekurangan, dan orang lain punya lidah •

_Imam Syafi'i

...........


Setelah membeli beberapa makanan yang di ingin kan oleh Ayana, Alby segera menghidupkan motor nya dan  pulang ke rumah.

Alby tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai karena situasi malam ini yang cukup sepi dan angin kencang yang akan menandakan hujan lebat yang akan segera turun.

Alby menaruh helm full face berwarna hitam nya di kursi lalu membuka pintu rumah dengan perlahan.

"Assalamualikum, Ayana saya datang." Ucap Alby berjalan memasuki kamar.

Alby mengerutkan kening nya saat tak mendapatkan jawaban dan melihat gadis nya yang sedang tengkurap di atas kasur sambil memegang perut nya kesakitan.

Alby mendekati Ayana dan membalikan tubuh Ayana agar ia dapat dengan jelas melihat wajah sang istri. "Sakit hm?" Tanya Alby sambil mengusap keringat di wajah Ayana.

"Ga tau, tt-api perut yang di bawah ga enak rasanya, abistu kaki Aya kayak mati rasa." Sahut Ayana lemas.

Alby mencium kening kepala Ayana cukup lama dan berbisik. "Saya ambil air hangat dulu ya? Kita kompres." Jelas Alby lemah lembut.

"Ga mau, mas Alby sama Aya aja ya pliss, plisss." Sahut Ayana.

Alby tersenyum dan mengusap lembut kepala Ayana. "Iya, tapi saya ambil air hangat dulu biar perut nya ga terlalu sakit, boleh?" Tanya Alby sekali lagi.

Ayana menggeleng dengan cepat dan air mata yang siap akan terjatuh. "Mas Alby sama Aya aja." Sahut Ayana.

Alby menghela nafas dan mengalah kali ini. "Tapi nanti kita kompres dulu ya?" Jelas Alby menatap dalam Ayana.

Ayana mengangguk dan mempersilahkan Alby ikut terbaring di samping nya. "Iyya, sini mas Alby sama Aya. Ujar Ayana.

Alby tersenyum lembut dan mengangguk. Alby mendekati tubuh Ayana dan membawa gadis tersebut ke dalam pelukan hangat nya.

Ayana yang di perlakukan lembut oleh Alby pun seketika mood nya kembali membaik. Ia menatap wajah teduh Alby dari bawah, wajah candu yang ingin Ayana lihat setiap hari dan setiap detik.

Wajah putih bersih, hidung mancung, rahang tegas dan tak lupa iris mata Alby yang sangat memabukkan bagi nya.

"Mas Alby."

"Hm?"

"Mas Alby tau ga beda nya, mas Alby sama Nusaibah binti ka'ab dari kalangan Rasulullah?"

"Nusaibah binti ka'ab?" Tanya Alby bingung.

Ayana mengangguk dan menatap Alby semangat. "Iya! Kalau Nusaibah binti ka'ab itu perisai nya Rasulullah, tapi kalau mas Alby itu perisai nya Ayana soalnya mas Alby selalu ada di setiap Aya kesusahan."

Lanjut gadis itu dengan senyuman manis nya.

BLUSH!

Pipi Alby seketika memerah sampai ke telinga nya. Lagi-lagi Ayana berhasil membuat jantung Alby berdetak lebih cepat dari biasanya.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang