FH-15

1.1K 66 0
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶

• Apa pun yang menjadi takdir mu, tidak akan bisa meninggalkan mu •

...........

Setelah waktu berjalan cukup lama, saat ini Ayana sedang berada di halaman rumah sambil menyiram tanaman bunga mawar nya yang berwarna putih.

Dan tak lupa beberapa minggu yang lalu Ayana telah menyelesaikan pendidikan nya pada jenjang Aliyah, Ayana berniat akan melanjutkan kuliah di kota batu malang dan mengambil jurusan Ekonomi syari'ah dan hal itu sudah ia impikan sejak ia masi duduk di kelas sepuluh.

Karena terlalu asyik menyiram tanaman Ayana tak sadar bahwa ada Cemong yaitu kucing Ayana yang bewarna abu- abu dengan bulu lebat mendekati nya, hingga Ayana tak sengaja menginjak ekor kucing tersebut.

"MMMMMEEOOOOWNGG" Mengeong kucing tersebut dengan keras hingga membuat Ayana terloncat kaget.

"Aaaaaa-Aapa -Apa-apa" Ujar Ayana kaget sambil tetap memegang selang air yang terus keluar dengan kencang.

"Ih cemong ngagetin aja" Ucap Ayana kebawah sambil melihat Cemong yang tengah terduduk menjilati tubuh nya.

Ayana terlalu lama dan fokus mengomeli sang kucing Cemong hingga tak sadar selang air yang ia bawa mengenai tubuh seseorang.

Ayana yang menyadari ada seseorang di belakang nya pun dengan cepat Ayana menoleh.

"Arlan?" Ucap Ayana bingung.

"Kenapa bisa di sini, terus kenapa basah-basahan?" Ucap Ayana kepada Arlan dan tetap tidak mematikan selang air tersebut sehingga mengenai kucing nya Cemong kali ini.

Sang kucing Cemong yang kesal terhadap perlakuan tuan nya pun mendekati kaki Ayana dan masuk kedalam gamis Ayana dan mengigit nya dengan keras, hal tersebut membuat dirinya meringis kesakitan.

"Awsshh-" Ucap Ayana tersentak dengan gigitan Cemong di kaki nya.

"Ih cemooooonggg!!" Teriak Ayana kesal.

Arlan yang melihat hal tersebut tertawa sumngrih dengan mata sipit nya dan terus menatap Ayana.

"Aku kesini buat mampir aja yak, udah lama ga ketemu semenjak lulus sekolah"

Ucap Arlan sambil membawa kresek yang berwarna putih.

"Oh, iya si hehe" Sahut Ayana singkat, jujur ia tidak tahu harus menjawab apa.

"Dan, sebetulnya aku mau kasi ini, ini pecel lele tapi karena basah kenak air jadi ga bisa di makan" Ucap Arlan sambil menatap kresek putih yang ia bawa dan menampilkan nasi dan lele yang sudah terendam dengan air.

Ayana yang melihat nasi dan lele tersebut yang terendam air karena ulah nya pun seketika menyesal dan timbul rasa bersalah.

"Ya Allah, Arlan maapin Aya ya, bener deh Aya gatau" Ucap Ayana sesal

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang