FH-65

543 34 0
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶

Allah punya cara sendiri untuk menyatukan dan memisahkan dua insan yang akan indah pada waktunya




...........


Setelah duduk-duduk santai bersama Alby di pelataran Masjid Nabawi, saat ini Ayana dan Alby telah kembali ke hotel untuk melakukan sarapan bersama dengan jama'ah umroh yang lain.

Dan Ayana pun saat ini tengah menunggu Alby yang tengah mengambilkan nya sepiring yang berisikan nasi.

Tak perlu menunggu lama, Alby pun datang dengan piring yang berisikan sebuah nasi dan lauk pauk di sertai dengan beberapa macam buah.

"Lama ya?" tanya Alby kepada Ayana.

Ayana menggeleng pelan dan menatap makanan yang di bawa oleh Alby. "Engga kok, em-kok cuman sepiring?" Bingung Ayana menatap Alby.

Alby tersenyum dan ikut terduduk di samping Ayana. "Kita sepiring berdua saja ya, kalau kurang saya ambilkan lagi." Ucap Alby kepada Ayana.

"Em-ga usah, lagi pula Ayana ga mau makan banyak," ujar Ayana kepada Alby.

Alby mengkerutkan kening nya bingung."Kenapa hm?" Tanya Alby.

"Ga papa, perut Ayana ga enak rasanya, mual gitu," sahut Ayana dengan cemberut.

Mendengar jawaban dari sang istri membuat Alby seketika menjadi khawatir. "Sejak kapan? Kenapa tidak bilang kepada saya? Setelah ini kita ke Rumah sakit terdekat ya," sahut Alby panjang lebar dan khawatir.

Ayana mengangguk pelan. "Iya" Sahutnya.

Alby tersenyum lembut dan mengelus lembut puncak kepala Ayana. "Kita makan ya, saya suapi." Ucap Alby dan mulai menyendokan nasi dan lauk pauk.

Setelah menyelesaikan sarapan pagi nya, Ayana dan Alby saat ini kembali ke kamar terlebih dahulu kerena Ayana yang selalu mengeluh mual.

Alby tentu saja semakin khawatir dengan keadaan Ayana yang tiba-tiba berubah drastis, ia berulangkali membujuk sang istri untuk ke Rumah sakit tetapi Ayana yang selalu menolak.

"Ayana, ke Rumah sakit saja ya?" ucap Alby melihat Ayana yang tengah terbaring di atas kasur.

"Ga mau, Ayana cuman mual aja ga lebih kok," sahut Ayana kepada Alby.

Alby yang terus mendengar penolakan Ayana hanya dapat menghela nafas lelah, tetapi Alby tentu saja tak mau terus melihat istri kecil nya yang terus tersiksa oleh rasa mual sehingga Alby mengambil satu botol minyak kayu putih yang ia bawa dari Indonesia.

Alby mendekati Ayana dan ikut terduduk di pinggir ranjang tepat di samping sang istri yang tengah terbaring.

"Saya oleskan ya sayang." Ucap Alby dan  mengangkat gamis Ayana dengan perlahan sehingga menampilkan perut putih rata milik Ayana.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang