FH-32

857 48 0
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶

• Jadilah mulia tanpa merendahkan orang lain, jadilah besar tanpa mengecilkan orang lain dan berbahagia lah tanpa menyakiti orang lain •

_Al Habib Ali Zainal Abidin

...........



Setelah mengalami perdebatan panjang di dalam mobil Saat ini Ayana dan Alby telah sampai dan memasuki gerbang pesantren. Alby mengajak Ayana memasuki daerah ndalem dan tak lupa mengucapkan salam.

"Assalamualaikum." Ucap mereka serempak dengan Ayana yang mengekor di belakang.

"Walaikumsalam, aduh Masya Allah udah lama dateng nya ndok?" Sahut Ummi Khadijah menghampiri mereka usai dari dapur.

Alby dan Ayana mencium tangan Ummi Khadijah penuh takzim dan tersenyum.

"Enggak kok Umii, ini Ustadz Alby bawa mobil kayak orang kesetanan ngebut banget tau umii." Ucap Ayana mengandu kepada Ummi Khadijah dan melirik Alby sekilas.

Umii Khadijah beralih menatap Alby dengan tatapan tak percaya.

"Hati-hati Alby." Tegur Ummi Khadijah.

Alby yang di tegur pun tersenyum kaku.

"Nggih Ummi maaf." Sahut Alby tak enak

"Yasudah Alby tadi kamu di cari pakde Rahmat di belakang." Ucap Ummi Khadijah.

Alby pun mengangguk dan beralih menatap Ayana.

"Saya ke belakang dulu ya?" Ucap Alby kepada Ayana.

"Iya"

Mendengar Ayana yang mengizinkan nya Alby pun mengangguk dan sebelum meninggalkan gadis nya Alby dengan cepat mencium pipi tembab milik Ayana.

Hal tersebut membuat mata Ayana membulat dan jantung yang berdetak cepat.

"Ustadzz Albyyyy!" Teriak Ayana.

Sedangkan Alby dengan senyum manis nya mulai berjalan meninggalkan Ayana yang sedang melotot kepadanya.

Saat melihat Alby mulai berjalan meninggalkan nya, Ummi Khadijah dengan lembut menghampiri Ayana.


"Nak Ayana sudah pernah keliling pesantren belum?" Tanya Ummi Khadijah lembut.

"Keliling pesantren? Belum." Sahut Ayana menggeleng. Ummi Khadijah pun tersenyum dan memegang lembut tangan Ayana.

"Ayana keliling saja dulu, sekalian Ummi nitip ya, beli gula di warung deket gerbang pondok putra, tapi jangan masuk ke pondok putra nya ya." Ucap bercanda Ummi Khadijah.

Ayana yang di beri amanah pun mengangguk faham."siap, laksanakan." Sahut Ayana antusias.

Setelah berpamitan dengan Ummi Khadijah Ayana berjalan menuju gerbang pondok putra untuk membeli gula.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang