FH-37

850 50 4
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶

• Akhlakmu akan membuat orang lain tertarik, sekalipun ia belum pernah mengenalmu. Jadilah orang yang memiliki keindahan akhlak, maka hati orang lain akan terpikat.•

_Habib Ali Al-Jufri

...........

Saat ini Ayana telah menyelesaikan kelas pagi nya, ia berniat untuk membelikan Alby sarapan karena saat tadi pagi sebelum berangkat ke kampus Ayana yang sangat manja ke pada Alby sehingga membuat pria itu belum mengisi perut nya.

Ayana meminjam salah satu motor matic milik teman nya dan menuju warung yang bertuliskan nasi kuning buk asri.

Ayana memasuki warung tersebut dan menunggu antrian. Cukup ramai ia banyak melihat para pekerja yang sedang mengisi perut mereka sebelum melanjutkan aktivitas nya.

"Nasi kuning aja dek?"

Ayana beralih menatap ibuk penjual itu dan mengangguk. "Iya bu, ga pakai sambel ya bu." Jelas Ayana, ia mengetahui Alby yang sangat anti dengan namanya persambelan.

Lima menit menunggu akhrinya pesanan Ayana telah datang, ia memberikan uang dan mengucapkan terimakasi sebelum pergi.

Saat sedang berjalan menuju parkiran motor Ayana merasa dirinya di panggil oleh seorang pria.

"Assalamualikum."

"Walaikumsalam." Sahut Ayana berbalik badan untuk melihat siapa pria tersebut.

"Ustadz Zaki?" Gumam Ayana.

Ustadz Zaki mengangguk. "Iya, kamu sedang apa di sini?" Tanya  Ustadz Zaki.

Ayana mengangkat kresek putih yang berisikan nasi bungkus. "Ini" Jelas Ayana.

"Ustadz Zaki kok bisa di sini?"

"Oh ini, saya ada beberapa keperluan pondok yang harus di beli." Sahut Ustadz Zaki.

"Oh"

Zaki menatap sekitar dan berdehem sebelum lanjut berbicara. "Saya ingin bertanya boleh?" Tanya Zaki kepada Ayana.

Ayana mengerutkan kening nya. "Boleh tapi jangan lama-lama." Sahut Ayana.

"Kamu di sini tinggal di mana? Atau kamu tinggal sama Alby?" Tanya Zaki memastikan.

"Iya Aya tinggal sama mas Alby, kenapa?" Ujar Ayana.

Ustadz Zaki tersenyum dan megangguk.

"Baiklah kalau begitu saya pamit, Assalamualikum" Ucap Ustadz Zaki.

"Walaikumsalam."

Setelah mengembalikan motor kepada teman nya, Ayana saat ini sedang berjalan menuju ruangan Alby untuk memberikan Alby nasi bungkus untuk di makan. Bisa gawat kalau sampai Alby sakit gara-gara dirinya.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang