FH-18

1.1K 56 1
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶

  • Obat dari tenang jiwa adalah menerima dan menyakini bahwa takdir Allah itu selalu baik, berprasangka baik lah kepada Allah karena Allah itu sesuai prasangka hamba nya •

...........

Saat ini Alby terbangun dari tidur nyenyak nya dan jam menunjukan pukul tiga malam, Alby melihat ke arah samping dan menemukan sosok Ayana yang terngah tertidur pulas dengan mengunakan gamis berwarna coksu dan tak lupa hijab yang masi menutupi mahkota gadis tersebut.

Alby dapat memahami dan memaklumi ketika Ayana belum bisa melepas hijab nya, karena Ayana pasti masi membutuhkan proses untuk menerima semua nya.

Alby mendekati Ayana yang masi tertidur pulas dan menatap Ayana.

Alby ingin tertawa ketika melihat posisi tidur Ayana yang sangat amburadul, kepala yang berada di pinggir ranjang dan kaki Ayana yang berada di dekat bantal.

Sungguh aneh dan lucu fikir Alby.

"Ayana" Ucap Alby lembut sambil menepuk lengan Ayana pelan.

"Nghkk" Ayana merasa terusik ketika dirinya di panggil oleh Alby.

Ayana mengerjapkan mata nya bebera kali untuk menetralkan cahaya yang masuk ke dalam mata nya.

"Ayana, Assalamualaikum.." Ujar Alby

"Nghk- Apa" Sahut Ayana setengah sadar.

Alby tersenyum dan menatap Ayana dengan mata teduh nya dan berbisik.

"Kita tahajjud ya"

"Duluan aja ustadz nanti Ayana susul" Sahut Ayana yang mulai terduduk di atas kasur sambil merapikan anak rambut nya yang keluar.

Alby pun mengangguk dan beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk berwudhu dan membersihkan diri.

Sambil menunggu Alby selesai dengan kegiatan nya, Ayana berdiri untuk menyiapkan dua sajadah dan satu mukenah.

Setelah 7 menit Alby keluar dari kamar mandi menggunakan jubah nya yang berwarna putih dan mendekati Ayana yang telah memakai mukenah berwarna coklat bermotif bunga nya.

"Sudah siap?" Tanya Alby.

Ayana pun mengangguk dan tersenyum.

"Kita mulai ya"

"Allah Akbar"

Alby memulai solat tahajud bersama Ayana, sungguh saat ini perasaan campur aduk. Haru sedih gembira campur jadi satu, Ayana selalu berharap suatu saat nanti akan ada seseorang yang menjadi imam atau pemimpin dalam kehidupan nya dan sepertinya harapan itu pelan-pelan akan mulai terwujud saat ini.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang