FH-21

995 56 0
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!

• Tuhan mu tidak meninggal kan engkau dan tidak ( pula ) membenci mu •

_QS. Ad-Duha

...........

Setelah berhasil melaksanakan panggilan Alam Ayana keluar dari toilet umum. Dirinya kaget ketika melihat Alby yang seperti menunggu nya dengan wajah khawatir. Alby mendekati Ayana dan memeluk Ayana dengan cepat. Hal tersebut membuat pupil mata Ayana membesar.

Lagi-lagi Alby telah membuat jantung Ayana tak sehat.

Alby menatap lekat wajah Ayana.

"Masih sakit? Kita ke dokter ya?" Ujar Alby lembut.

Ayana melepas pelukan tersebut dengan pelan, bisa gawat fikirnya kalau Alby mendengar detak jantung Ayana yang berdetak sangat cepat.

"Ngga ga usah udah baikan kok" Sahut Ayana tak mau menatap Alby.  Ayana takut kalau Alby melihat wajah Ayana yang memerah semerah tomat.

Sedangkan Alby semakin lekat memperhatikan wajah Ayana untuk mencari kebeneran. Alby takut kalau Ayana hanya bohong.

Ayana yang semakin di tatap menjadi salah tingakah dan menginjak kaki Alby.

"Ihhh jangan di tatap gituuuu!!!" Ayana menutup kedua tangan nya dengan tangan.

Alby menaikan satu alis nya dan berfikir sejenak.

"Baiklah, kalau begitu kita lanjut lagi ya?" Tanya alby.

Ayana pun mengangguk dan mengikuti arah pergi Alby berjalan. Setelah berhasil memasuki mobil dan melanjutkan perjalanan Ayana seketika teringat apa yang terjadi di toilet umum.

"Ustadz Alby, ustadzzz" ucap Ayana.

Alby menoleh sekilas saat Ayana memanggil dirinya. " kenapa?"

"Tau ngga- tadi ya waktu Aya di toilet, ibu-ibu itu pada teriak semua terus Aya bingung kan. Yaudah Aya tanya ada apa. Dan yang bikin kaget itu ada laki-laki messum masuk ke toilet wanita!" Cerita Ayana heboh ke pada Alby.

Alby seketika tersedak ludah nya sendiri ia menjadi sangat kaku sambil menatap jalanan yang lurus.

Ayana terus melanjutkan ocehan nya sambil menatap Alby. " Parah banget kan ustadz ya?  Emang laki-laki zaman sekarang ga tau malu banget. Kalau ada Aya tadi bakal Aya geplak itu kepala nya." Sahut Ayana dengan nada kesal.

Alby tidak menjawab perkataan Ayana, ya kalian tahu sendiri bagaimana perasaan Alby saat ini.

Setelah memakan waktu cukup lama. Akhirnya Ayana dan Alby sampai di bogor. Tetapi Ayana mengerutkan kening nya saat Alby memasuki gang yang bertuliskan pesantren Al-Hikmah.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang