FH-64

646 37 0
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶







• Tugas mu hanya memperbaiki diri semakin kamu baik, Allah akan hadirkan hal-hal baik dalam hidup mu •

_Ustd. Adi Hidayat




...........




Dua minggu telah berlalu, setelah menyelesaikan berbagai macam hal, baik perlengkapan surat-surat, visa dan lain-lain. Saat ini Alby dan Ayana tengah menuju bandara yang berada di Jakarta, Tanggerang untuk menuju bandara King Abdul Aziz di Jeddah Arab saudi.

Banyak hal yang perlu Alby dan Ayana siapkan, terutama Ayana. Ia tak henti-henti mengecek ulang daftar list barang yang ia bawa, takut ada yang ketinggalan fikirnya.

Tak perlu menunggu lama, mereka berdua pun sampai di Bandar Udara  Internasional Soekarno-Hatta dan segera untuk bergabung dengan jama'ah umroh yang lain.

Senyum indah mengembang di wajah teduh Ayana, ia sangat tak sabar untuk melaksanakan ibadah Umroh pertama nya.

Sehingga para Muthawif pun memberikan informasi bahwa pesawat yang mereka akan tumpangi dalam waktu dekat akan melakukan penerbangan.

Dan waktu pun berjalan, Ayana dan Alby saat ini telah memasuki kabin pesawat dan segera untuk duduk di tempat duduk masing-masing. Dengan Ayana yang berada di dekat jendela dan Alby yang berada di samping nya.

Ayana menatap Alby dengan senyum nya. "Ayana ga sabar mau cepet-cepet sampai di Arab!" Ucap Ayana kepada Alby.

Melihat Ayana yang sangat antusias membuat senyum indah Alby mengembang sempurna, Alby mengelus dengan lembut ubun-ubun Ayana yang tertutupi oleh hijab dan berkata. "Senang melihat mu tersenyum Ayana." Sahut Alby dengan lembut.

"Hehe, mas Alby bisa aja." Ujar Ayana dan beralih melihat ke arah jendela yang di mana posisi mereka telah berada tepat di atas awan.

Sehingga rasa kantuk pun menerjang dirinya. Ayana berusaha menahan rasa kantuk nya, karena ia sangat ingin melihat gunung-gunung indah yang berada di bawahnya.

"Ngantuk hm?" tanya Alby saat melihat istri kecil nya yang terlihat berusaha menahan rasa kantuk.

Ayana mengangguk pelan. "Hm, iya" Sahut Ayana mengerjapkan mata nya beberapa kali.

Alby tersenyum hangat dan membawa kepala Ayana untuk bersender di bahu nya.

"Tidur saja, sayang." Ujar Alby sembari mengelus-mengelus dengan lembut lengan Ayana sehingga membuat Ayana mulai terpejam dan tertidur lelap.

Seiring waktu berjalan, pesawat yang Alby dan Ayana tumpangi pun telah sampai mendarat dengan selamat di Bandara King Abdul Azziz, Jeddah.

Setelah mengurus berbagai macam hal, Alby dan Ayana saat ini tengah bersiap-siap untuk menuju hotel yang berada di kota Madinah.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang