FH-19

1K 59 0
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶

• Sesungguh nya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya •

_ Q.S At-Tin 4

...........



Saat ini Ayana telah terbangun dari tidur nya, ia mencari sosok Alby di setiap sudut kamar tersebut tetapi tidak menemukan nya. Lalu Ayana keluar kamar dan menuju ke lantai bawah.

Ayana menemukan Alby dan abah Zayyn yang sedang berbincang di ruang tamu.

"Assalamualikum" Ucap Ayana pelan menghampiri mereka dan membuat Alby dan abah Zayyn menoleh bersama.

"Walaikumsalam" jawab mereka serempak

"Bagaimana tidur mu Ayana?" Tanya
Alby.

"Baik kok" Sahut Ayana singkat dan beralih menatap abah Zayyn.

Ayana tak mau menatap dan berbincang lama-lama dengan Alby karena hal itu membuat jantung nya tak sehat berdetak lebih cepat.

"Ayana hari ini kamu akan ikut suami mu ya nak" ucap abah Zayyn ke pada Ayana. Ayana pun melihat Alby singkat lalu kembali menatap abah Zayyn dengan bingung.

"Emang mau ke mana, kok Ayana ikut ustadz Alby?" Sahut Ayana bingung.

"Kita akan pulang Ayana." Ujar Alby kepada Ayana.

"Pulang?"

"Tapi kan ini udah di rumah, emang mau pulang ke mana?"

Abah Zayyn tersenyum dan menarik lengan Ayana dan duduk di samping nya dan berkata.

"Kamu akan ikut suami mu ke bogor nak, mulai sekarang Ayana akan tinggal di sana."

"Ngapain ke bogor ustadz, kan rumah ustadz di samping tuh" Sahut Ayana sambil menunjuk rumah yang di maksud.

Alby menggeleng dengan pelan.

"Tidak Ayana. Itu hanya rumah singgah, rumah kita sebenar nya ada di bogor"

"Berarti Aya ga bisa ketemu abah lagi dong?" Tanya Ayana ke pada Alby.

"Tidak nak, kamu akan sering berkunjung ke sini." Sahut abah Zayyn mendahului Alby.

Ayana menunduk tak menjawab. Dirinya bingung saat ini dan perasaan tak rela, ia tak mau meninggalkan rumah yang telah menjadi kenangan nya saat kecil. Tetapi situasi telah berbeda sekarang, Ayana telah menikah dan harus mengikuti suami pergi.

"Yaudah, tapi Ayana mau pamitan sama Khori sama Zahra boleh ya ustadz"

Alby mengangguk dan tersenyum.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang