FH-43

766 42 1
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ.

...........

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Ambil yang baik buang yang buruk

Happy Reading!🩶

• Jangan pernah mengungkit masa lalu seseorang, karena kita tidak tahu betapa keras dia berjuang untuk melepas masalalunya •

_Al Habib Umar Bin Hafidz

...........

Pagi ini Ayana sedang menyiram tanaman yang berada di depan rumah nya, Ayana tidak tahu harus berbuat apa dirinya sangat bosan saat ini, karena ia yang tidak di izinkan oleh Alby untuk ikut kelas pagi kuliah.

Entahlah semenjak tangan Ayana luka Alby semakin tidak mau jauh dari nya.

Seperti Ayana yang ingin menyapu di gantikan oleh Alby dan lebih parah nya lagi saat Ayana ingin ke kamar mandi buang air kecil Alby tetap ingin ikut masuk dan membantu, tetapi hal tersebut tentu saja membuat Ayana teriak kesal dan malu.

"Mas Alby mau ke mana?" Tanya Ayana saat melihat Alby menuju sepeda motornya.

"Saya beli sarapan dulu ya? Kamu belum makan kan?" Sahut Alby sambil memakai helm full face nya.

Ayana pun mengangguk memang benar dirinya belum sarapan.

"Iya belum, maaf ya mas Alby seharus nya Ayana masak buat mas Alby." Ucap Ayana tak enak.

Alby tersenyum lembut dari balik helm nya. "Tidak perlu merasa bersalah Ayana, istri saya bukan untuk menjadi tukang masak, dengan kamu selalu berada di sisi saya itu sudah cukup." Sahut Alby kepada Ayana.

BLUSH!

Pipi Ayana seketika memerah dan ia terus berusaha menahan senyum nya yang memaksa untuk di keluarkan.

"Aaa udah ah sana cepet mas Alby mah, kebiasan gombal!" Sahut Ayana mengalihkan pandangan nya sambil memainkan daun-daun yang telah basah karena terkena siraman air.

Alby terkekeh pelan melihat Ayana yang salah tingkah karena dirinya. "Saya keluar dulu ya, kalau ada apa-apa telfon saya segera." Ujar Alby kepada Ayana.

"Iya-iya udah ah sana cepet!" Sahut Ayana kesal, sungguh saat ini jantung Ayana sangat tidak baik jika harus berlama-lama bersama Alby.

Alby tersenyum lembut."Assalamualikum." Ucap Alby pamit kepada Ayana sambil menjalankan sepeda motor matic milik Ayana.

"Walaikumsalam sayangg.." Sahut Ayana pelan agar tidak di ketahui Alby.

Setelah melihat Alby yang mulai meninggalkan perkarangan rumah Ayana pun mematikan air keran dan berjalan memasuki rumah.

Tetapi saat mulai memasuki rumah Ayana mendengar suara sepeda motor yang berhenti tepat di depan pagar rumah nya.

Ayana pun berjalan keluar menuju teras untuk mengetahui siapa orang tersebut.

"Mbak mau beli bakpao ga?" Tanya bapak-bapak berkumis kepada Ayana.

FII HIFZILLAH (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang