4

1.5K 144 0
                                    

Selesai dengan kegiatan individu Irene dan juga Yeri, Seulgi kini tengah berada dimobil pribadinya bersama dengan Jennie. Jennie meminta Seulgi menggunakan kendaraan pribadi agar tidak menaruh curiga ke beberapa orang.

"Oppa tunggulah disini, aku akan masuk" Ujar Jennie membuka seatbelt miliknya dan berlalu dengan memakai masker juga kacamata hitam miliknya.

"Arraseo, jaga dirimu" Ujar Seulgi kemudian melihat Jennie keluar dari mobil dan menuju kedalam coffee shop tersebut.

"Kai" Panggil Jennie duduk didepan Kai, Kai tersenyum melihat adanya Jennie. Jennie justru menghela nafasnya karna melihat Kai justru tidak menggunakan penyemaran apa-apa dan hal itu tentu saja membuat beberapa pelanggan mencuri-curi pandang kearah mereka.

"Why chagiya? Kenapa ingin bertemu?" Tanya Kai memperhatikan Jennie yang kini memilih membuka masker juga kacamata hitam miliknya, toh tidak ada gunanya juga.

"Ada hal yang ingin aku bicarakan" Ujar Jennie nampak sedikit serius, Kai sontak mengerutkan keningnya dengan bingung.

"Mianhae tapi sepertinya, hubungan kita cukup sampai disini" Ujar Jennie yang membuat Kai kaget.

"Wae? Kenapa tiba-tiba chagiya?" Tanya Kai masih kaget dengan penuturan tiba-tiba dari Jennie.

"Mianhae, tapi dari awal memulai hubungan ini. Oppa seperti hanya bercanda saja, aku menginginkan hubungan dua arah bukan satu arah seperti ini. Oppa juga selalu mementingkan diri oppa sendiri sampai membuat aku terkadang terkena imbasnya" Ujar Jennie menjelaskan apa yang sudah menumpuk dikepalanya.

"Jennie yaa, kau bercanda?" Tanya Kai berusaha menyakinkan dirinya bahwa Jennie hanya bercanda.

"Anniyo, ini serius" Ujar Jennie hendak mengambil tasnya tapi Kai justru menahan tangan Jennie.

"Kita masih bisa membicarakannya" Ujar Kai tapi Jennie memilih melepaskan tangannya dari Kai.

"Mianhae oppa, tapi aku sudah memikirkan ini" Ujar Jennie kemudian berlalu kembali ke mobil Seulgi, meninggalkan Kai yang terdiam didalam coffee shop tersebut.

"Kajja, oppa" Ajak Jennie sudah masuk kedalam mobil Seulgi dan mulai memasang seatbeltnya.

"Ramyeon terdengar enak malam ini" Ujar Seulgi yang membuat Jennie langsung menoleh.

"Oppa akan ke sungai Han, mau bergabung?" Tanya Seulgi, Jennie nampak berpikir kemudian menganggukkan kepalanya.

"Aku butuh refresing otak" Ujar Jennie yang membuat Seulgi tersenyum dan mulai menjalankan mobilnya menuju kearah sungai Han.

"Duduklah, oppa akan membelikan ramyeon untukmu" Ujar Seulgi setelah mereka berdua sampai disungai Han, Jennie mengangguk kemudian berjalan untuk duduk.

"Ini" Ujar Seulgi kembali dengan dua cup ramyeon dan memberikan satunya untuk Jennie.

"Gomawo oppa" Ujar Jennie, Seulgi kemudian ikut duduk disamping Jennie.

"Gwenchana?" Tanya Seulgi yang membuat Jennie menghela nafasnya dan menganggukkan kepalanya.

"Aku dan Kai putus" Ujar Jennie yang membuat Seulgi agak sedikit kaget.

"Jeongmal?" Tanya Seulgi yang membuat Jennie menganggukkan kepalanya dengan pelan.

"Ne, banyak hal yang aku pertimbangkan dan aku sudah sampai ke titik ini" Ujar Jennie yang membuat Seulgi mengangguk pelan seolah paham.

"Oppa paham" Ujar Seulgi yang membuat Jennie menghela nafasnya karna pasti semua juga tau bagaimana sifat Kai.

"Aku tidak mengerti dengannya oppa, bukannya mencari cara dekat dengan keluargaku, dia malah membuat Jisoo oppa sering marah" Ujar Jennie memulai sesi curhatnya pada Seulgi.

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang