Van milik Blackvelvet kini sudah berada dijalanan menuju ke bandara karna hari ini, mereka akan terbang menuju ke eropa untuk konser tour selanjutnya.
"Persiapan kalian sudah siap semua? Tak ada yang tertinggal?" Tanya Seulgi yang kini duduk tepat disebelah Yeri.
"Tak ada oppa, kami sudah membawa semuanya" Jawab Jennie mewakili para member yang lainnya.
"Perasaanku saja atau memang Yerim sekarang makin dekat dengan Seulgi oppa?" Tanya Joy dengan suara yang kecil agar Seulgi dan Yeri tak mendengar mereka.
"Aku juga merasakannya eonni, Yerim sekarang bahkan lebih sering menghabiskan waktunya bersama dengan Seulgi oppa" Jawab Rose ikut setuju dengan penuturan dari Joy.
"Apa Yerim menyukai Seulgi oppa?" Tanya Joy yang membuat Rose kaget mendengar pertanyaan dari Joy.
"Ku rasa tidak eonni" Jawab Rose karna perilaku Yeri lebih mengarah ke dongsaeng dengan oppanya, bukan ke seorang wanita yang ingin mencari perhatian dari seorang pria.
"Yerim benar-benar dekat dengan Seulgi oppa" Ujar Jennie pada Irene yang duduk disebelahnya, Irene sontak mengangguk tanda setuju.
"Dia bahkan terkadang bermain game dengan Seulgi oppa sampai larut" Ujar Jennie lagi karna pernah melihat keduanya berada di dorm dan memainkan game bersama.
"Yerim pernah bilang pada eonni, dia merasa sangat senang dengan Seulgi oppa. Karna Seulgi oppa, dia bisa merasakan mempunyai seorang kakak laki-laki" Ujar Irene karna dia pernah menanyakan secara khusus hal tersebut pada Yeri dan Yeri mengatakan telah menganggap Seulgi seperti kakak laki-lakinya sendiri.
"Ah, jadi itu alasannya dia sangat bersemangat jika Seulgi oppa berkunjung ke dorm" Ujar Jennie baru menyadari sekarang kenapa Yeri jadi orang paling bersemangat ketika Seulgi datang dan berkunjung ke dorm.
"Pakailah ini, diluar sedang dingin" Ujar Seulgi membuka jaketnya dan memberikannya pada Yeri.
"Ah, tapi aku ingin tampil cantik oppa" Kesal Yeri ketika Seulgi sudah memasangkan jaketnya dibadan Yeri.
"Aigo anak ini, diluar sedang dingin" Ujar Seulgi memperbaiki posisi jaketnya kemudian berdiri untuk memonitor para member.
"Diluar sedang dingin, jangan lepas jaket serta masker kalian" Ujar Seulgi sembari memakai topi serta masker miliknya.
"Berhati-hatilah selama berjalan, jika ada fans yang ingin memberikan surat pada kalian, terimalah selagi bisa. Biar oppa yang mengambil sisa surat yang lainnya jika tak bisa" Ujar Seulgi yang membuat para member mengangguk.
"Jennie~ah, berjalanlah ditengah-tengah. Jangan didepan atau dibelakang sendirian" Ujar Seulgi karna tau jika Jennie memiliki panic attack.
"Irene didepan bersama dengan Joy, Rose jalanlah bersama dengan Jennie" Ujar Seulgi memastikan jika posisi member benar-benar tepat.
"Didepan sana berfotolah terlebih dahulu untuk menghargai para wartawan, arraseo?" Tanya Seulgi memastikan apakah membernya mengerti atau tidak.
"Ne oppa" Ujar Irene mewakili para member, Seulgi sontak turun terlebih dahulu untuk berkoordinasi dengan para bodyguard.
"Jangan mendorong fans mereka terlalu keras, dan usahakan tetap memantau sekitar" Ujar Seulgi yang membuat para bodyguard menganggukkan kepala mereka tanda mengerti.
"Jangan halangi para fans untuk memberikan hadiah, tapi awasi yang ingin mencelaki member" Tambah Seulgi lagi kemudian bersiap.
"Pelan-pelan keluarnya" Ujar Seulgi sembari membuka pintu dan mempersilahkan para member untuk keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Idol
FanfictionMenceritakan bagaimana kehidupan idol, mulai dari kisah cintanya, kehidupan sehari-harinya, permasalahan pribadinya bahkan permasalahan yang terjadi secara mendadak.