80

594 70 2
                                    

Yuri tersenyum tatkala dia dan Jessica kini telah sampai di Amsterdam untuk honeymoon selanjutnya.

"Baby, aku akan merapikan kopernya dan kau harus segera beristirahat" Ujar Yuri karna tadi, Jessica mendadak tak enak badan dan menjadi lemas.

"Anniya, aku yang akan merapikannya" Ujar Jessica karna tak enak apa-apa selalu Yuri yang melakukan tugasnya.

"Hey, ini hanya koper. Bukan suatu masalah yang besar" Ujar Yuri menghentikan Jessica yang hendak merapikan koper mereka.

"Anniya seobang, kau mandilah terlebih dahulu. Aku akan mengurus koper kita" Ujar Jessica tetap berpendirian pada apa yang akan dia lakukan.

"Jebal, aku tak ingin segera beristirahat begitu saja" Mohon Jessica karna Yuri masih tak mau jika Jessica yang mengurus koper mereka.

"Huft, arraseo. Aku akan mandi, tapi jika kau tak kuat lagi, jangan dipaksakan" Ujar Yuri mencium puncak kepala Jessica kemudian berlalu.

"Rasanya kepalaku benar-benar akan pecah sekarang" Gumam Jessica tapi dia harus tetap merapikan baju-baju mereka yang ada didalam koper.

"Ne eomma?" Tanya Jessica ketika mengangkat telfon dari eomma Jung, Jessica mengerutkan keningnya sejenak.

"Jinjja? Soojung ada pekerjaan disini?" Tanya Jessica ketika mendapat kabar bahwa Krystal akan ke Amsterdam juga.

"Ah, arraseo. Besok aku akan melihatnya" Jawab Jessica karna eomma Jung mengatakan untuk melihat dongsaengnya itu.

"Ne, Yuri sedang mandi" Ujar Jessica ketika eomma Jung menanyakan dimana Yuri berada karna biasanya Yuri akan menyapanya dengan heboh.

"Sudah?" Tanya Jessica ketika Yuri memeluk lehernya, Yuri sontak menganggukkan kepalanya.

"Itu bajumu, pakailah dulu. Aku juga akan segera mandi" Ujar Jessica memilih beranjak setelah selesai dengan urusannya.

"Mandilah air hangat baby, kau sedikit demam" Ujar Yuri yang membuat Jessica menganggukkan kepalanya kemudian berlalu.

"Soojung besok akan kemari" Ujar Jessica sembari memakai skincare rutinitasnya setelah mandi.

"Jinjja? Dia ada pekerjaan?" Tanya Yuri penasaran kenapa adek iparnya itu datang ke Amsterdam.

"Ne, dan eomma meminta kita untuk melihatnya besok" Jawab Jessica yang membuat Yuri mengangguk tanda mengerti.

"Dia tak ingin menginap dan tidur disini saja?" Tanya Yuri yang sontak membuat Jessica menggelengkan kepalanya.

"Dia tak akan mau, lagipula eomma pasti melarangnya terlebih dahulu" Jawab Jessica sementara Yuri hanya bisa mengangguk saja.

"Ingin jalan-jalan malam ini?" Tanya Yuri yang membuat Jessica nampak berpikir sebentar apakah dia akan merima tawaran Yuri atau tidak.

"Kajja, aku juga belum terlalu mengantuk" Ajak Jessica karna dia merasa belum sepenuhnya mengantuk.

"Pakailah mantelnya" Ujar Yuri membantu Jessica memakai mantel miliknya karna diluar juga sedang dingin.

"Dingin?" Tanya Yuri yang melihat Jessica beberapa kali mengusap lengannya, Jessica sontak menganggukkan kepalanya dengan pelan.

"Kemari" Ujar Yuri mendekap Jessica agar tidak terlalu dingin, sedangkan Jessica sontak mengulas senyumnya.

"Ingin makan itu?" Tawar Yuri menunjuk kearah kentang goreng dan juga sosis yang dijual dipinggir jalan.

"Ne, kelihatannya sangat lezat" Jawab Jessica sedangkan Yuri hanya tersenyum saja dan mengajak Jessica kearah truk yang menjual kentang goreng serta sosis tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang