Seulgi kini sedang berada ditempat pemotretan majalah untuk Limario bersama dengan rekannya yaitu Lim Ji-yeon.
"Gomawo noona" Ujar Limario setelah mereka selesai dengan pemotretan keduanya, Jiyeon sontak tersenyum kemudian pamit pada Limario.
"Sudah?" Tanya Seulgi yang langsung dibalas anggukan dari Limario, Seulgi sontak menyuruh beberapa make-up artis untuk menghapus bedak yang dipakai oleh Limario.
"Apa pekerjaanku setelah ini?" Tanya Limario, Seulgi justru menggeleng karna mengetahui bahwa Limario sangat kelelahan bekerja seharian ditambah Jennie sedang berada diluar Korea.
"Kau masih banyak pekerjaan untuk bisa ke Thailand lusa" Ujar Seulgi mengelap keringat Limario menggunakan tisu.
"Sajangnim benar-benar menguras tenagaku" Ujar Limario yang justru membuat Seulgi menggeleng dengan pelan.
"Sajangnim tak menguras tenagamu, kau saja yang ingin cuti" Ujar Seulgi kemudian berlalu untuk mengangkat telfon dari salah satu brand.
"Huft, aku merindukan Niniku" Gumam Limario sembari melihat wallpaper ponselnya, Seulgi kemudian berjalan cepat kearah Limario.
"Kajja, pemotretan majalah sudah menunggu" Ujar Seulgi yang langsung membuat Limario berdiri dan mengikuti Seulgi yang sudah berjalan terlebih dahulu.
"Makanlah dulu sebelum kita sampai" Ujar Seulgi memberikan sandwich yang tadi dia pesan pada Alice.
"Ne, gomawo" Ujar Limario mulai melahap sandwichnya sementara Seulgi sibuk mengecek beberapa jadwal Limario lagi.
"Kau tak lelah?" Tanya Limario karna Seulgi benar-benar sibuk dengan ipad serta ponselnya sendiri.
"Aku harus seperti ini, jika tak mau artisku akan pingsan sendiri" Jawab Seulgi mengangguk sekilas kemudian fokus lagi dengan ipadnya.
"Makanlah dulu" Ujar Limario tapi Seulgi justru menggelengkan kepalanya tanda bahwa dia tak berminat.
"Aku sedang tak ingin makan, fokuslah pada dirimu sendiri" Ujar Seulgi sedangkan Limario hanya bisa menghela nafasnya.
"Bagaimana?" Tanya Limario yang membuat Seulgi bingung dan memilih tak menjawab Limario.
"Wae?" Tanya Seulgi dengan kesal karna Limario memukul lengannya dengan agak keras.
"Irene, bagaimana dengannya?" Tanya Limario, Seulgi menghela nafasnya dan memilih fokus pada ipadnya.
"Apanya yang bagaimana pabo? Aku dan dia hanya berteman" Jawab Seulgi benar-benar tak ingin diganggu oleh Limario.
"Padahal kalian berdua sangat cocok satu sama lain" Ujar Limario sedangkan Seulgi memilih untuk tidak menghiraukan Limario.
"Jangan bilang kau masih tidak bisa melupakan Yoona noona?" Tanya Limario tiba-tiba yang membuat Seulgi menghela nafasnya dengan malas.
"Aku dan Yoona sudah berbaikan dan tak ingin membahas hubungan antara satu sama lain" Ujar Seulgi yang membuat Limario diam-diam tersenyum karna merasa lega mendengar hal tersebut.
"Aku mendengarnya, banyak yang menceritakan kalian berdua ketika melihat kalian kembali akrab" Ujar Limario yang hanya membuat Seulgi mengangguk saja.
"Kajja" Ajak Seulgi ketika mobil van milik Limario berhenti tepat didepan tempat pemotretan brand selanjutnya.
"Gantilah pakaianmu, dan Alice tolong lihat Lim lebih dulu" Ujar Seulgi berlalu kearah sang pemilik brand yang sedang mengontrol situasi.
"Annyeonghaseyo" Sapa Seulgi dengan ramah pada sang pemilik brand, sang pemilik brand sontak mengangguk sekilas pada Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Idol
FanfictionMenceritakan bagaimana kehidupan idol, mulai dari kisah cintanya, kehidupan sehari-harinya, permasalahan pribadinya bahkan permasalahan yang terjadi secara mendadak.