Tiffany kini sedang berada di agensi setelah selesai meeting dengan salah satu brand yang akan bekerjasama dengannya, Tiffany berencana akan mampir sebentar dikantin untuk makan siang.
"Oppa ke toilet dulu" Ujar sang manager pamit sebentar ke toilet sedangkan Tiffany meneruskan jalannya menuju kearah kantin.
"Aku sudah bilang padamu, aku tidak menyukai Tiffany" Ujar Taeyeon yang membuat Tiffany mendadak berhenti dan bersembunyi dibalik tembok untuk mendengarkan apa yang akan disampaikan oleh Taeyeon dan Key.
"Kau harusnya berterimakasih padanya karna dia menyukaimu, berhentilah mencintai Jessica karna Jessica sudah bahagia dengan Yuri" Ujar Key dengan suara yang pelan tapi Tiffany tentu dapat mendengar mereka.
"Berhenti mengatur hidupku Key, aku sudah lelah mengikuti apa yang kau mau termasuk mengajak Tiffany berkencan beberapa kali" Ujar Taeyeon sedangkan Tiffany benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.
"Fany~ah, tidak jadi masuk?" Tanya sang manager yang baru kembali dari toilet, Taeyeon dan Key yang mendengar nama Tiffany langsung menoleh kearahnya.
"Fany~ah" Ujar Taeyeon benar-benar kaget melihat ada Tiffany disana, Tiffany tak bisa menahan air matanya dan berlalu sementara Taeyeon mengejar Tiffany bersama dengan Key.
"Fany~ah, berhentilah. Kita bisa membicarakan hal ini" Ujar Taeyeon menahan tangan Tiffany ketika mereka sudah masuk kedalam area parkiran.
"Fany" Panggil seseorang yang membuat semuanya menoleh, ternyata ada Jessica dan juga Yuri.
"Wae? Ada apa ini?" Tanya Jessica ketika melihat Tiffany sedang menangis dengan Taeyeon yang menahannya.
"Anniya Sica yaa, tidak ada masalah" Ujar Taeyeon yang membuat Tiffany melepaskan tangannya dengan kasar.
"Kalau oppa memang tidak menyukaiku, jangan pernah berusaha mendekatiku" Ujar Tiffany yang membuat semuanya diam, Tiffany hendak pergi lagi tapi ditahan oleh Jessica.
"Wae? Bicaralah dengan eonni" Ujar Jessica yang membuat Tiffany tersenyum sinis padanya.
"Apalagi eonni? Eonni ingin mengejekku karna ternyata Taeyeon oppa hanya berniat main-main denganku?" Tanya Tiffany yang membuat Jessica mengerutkan keningnya dengan bingung.
"Apa maksudmu?" Tanya Jessica tak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Tiffany.
"Tanyakan saja pada orang yang masih mencintai eonni sampai sekarang" Ujar Tiffany menunjuk Taeyeon.
"Kajja, kita pulang" Ajak Jessica berusaha untuk tetap tenang meskipun sepertinya Tiffany benar-benar tidak bisa diajak bicara dengan tenang.
"Mau bicara apalagi eonni? Eonni tidak puas dengan kenyataan ini?" Tanya Tiffany tersenyum mengejek kearah Jessica.
"Fany~ah, jaga bicaramu" Ujar Taeyeon merasa kasihan pada Jessica karna Tiffany terus menerus memojokkan Jessica yang tidak tau apa-apa.
"Oppa masih membelanya? Ah, aku lupa jika oppa masih menyukai Sica eonni dan menjadikanku tempat pelarian" Ujar Tiffany terdengar sarkas, Jessica yang mendengar hal itu mendadak kaget.
"Mwo? Betul itu Taengo?" Tanya Jessica pada Taeyeon yang langsung menundukkan kepalanya.
"Mianhae Sica yaa, aku tidak bermaksud seperti itu" Ujar Taeyeon, Jessica menghela nafasnya mendengar jawaban Taeyeon.
"Kajja, kita bicarakan di dorm" Ujar Jessica mengajak Tiffany sedangkan Yuri memilih untuk mengantar keduanya.
"Mianhae Taeyeon~ah" Ujar Key merasa tak enak karna membuat semuanya runyam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Idol
FanfictionMenceritakan bagaimana kehidupan idol, mulai dari kisah cintanya, kehidupan sehari-harinya, permasalahan pribadinya bahkan permasalahan yang terjadi secara mendadak.