78

456 54 1
                                    

Seulgi tersenyum ketika para member telah menyelesaikan rehearsal mereka beberapa menit yang lalu dan sedang beristirahat sejenak.

"Huft, sangat melelahkan" Ujar Yeri sembari mengipasi dirinya sendiri, Seulgi sontak datang untuk membagikan handuk pada para member serta air mineral.

"Gomawo oppa" Ujar mereka mulai meminum air mineral milik mereka masing-masing sembari sibuk mengipasi diri mereka sendiri.

"Aman?" Tanya Seulgi yang membuat mereka mengangguk pelan karna merasa sangat kelelahan.

"Istirahatlah di hotel sembari menunggu jadwal konser kalian" Saran dari Seulgi yang membuat para member sontak berdiri untuk segera beranjak menuju kearah hotel.

"Huft, rasanya aku ingin segera berendam" Ujar Yeri yang kini sudah berada didalam van milik mereka.

"Ne, aku benar-benar sangat lelah" Tambah Joy yang merasakan hal yang sama, Seulgi tersenyum simpul pada para member yang masih merasa kelelahan.

"Oppa akan memanggil kalian nanti jika waktu konser sudah akan tiba" Ujar Seulgi ketika mereka telah sampai dihotel tempat mereka menginap.

"Ne oppa, gomawo" Ujar Irene mewakili para member kemudian mereka berlalu untuk segera menuju ke kamar mereka.

"Rasanya badanku benar-benar remuk" Ujar Jennie merebahkan tubuhnya pada kasurnya dengan Irene juga Joy.

"Mandilah terlebih dahulu" Ujar Irene sembari merapikan beberapa pakaian yang berserakan diatas tempat tidur mereka.

"Aku benar-benar bersyukur Seulgi oppa menjadi pengganti Wendy oppa" Ujar Jennie yang membuat Joy menoleh padanya.

"Waeyo?" Tanya Joy penasaran kenapa Jennie lebih menyukai Seulgi dibandingkan dengan Wendy.

"Meskipun dari awal kita bersama dengan Wendy oppa, ada saat dimana kita sedikit merasa canggung dengannya" Jawab Jennie yang membuat Irene ikut mengangguk setuju.

"Hanya denganmu saja dia tak canggung, nyatanya memang benar-benar tak canggung" Ujar Jennie yang membuat Joy menghela nafasnya pelan.

"Kau masih berharap dengannya?" Tanya Irene penasaran bagaimana dengan perasaan antara keduanya.

"Entahlah eonni, baik aku maupun dia tak ada yang pernah benar-benar berbicara untuk kembali" Jawab Joy karna dia juga merasa bingung dengan Wendy.

"Terkadang aku bingung eonni, apakah Wendy oppa benar-benar menyukaiku atau tidak" Sambung Joy lagi yang merasa jika Wendy seperti abu-abu untuknya.

"Tanyakanlah padanya, kalian juga masih memiliki kisah yang belum selesai" Saran Jennie yang membuat Irene mengangguk setuju.

"Tak ada salahnya memulai pembicaraan Joy, daripada kau dengannya tak berujung apapun" Tambah Irene yang membuat Joy menghela nafasnya sejenak.

"Ah, entahlah. Aku akan mandi terlebih dahulu" Ujar Joy memilih berlalu untuk menenangkan pikirannya didalam kamar mandi.

"Jangan tidur Jen" Peringat Irene ketika melihat Jennie hendak menutup kedua matanya, Jennie menghela nafasnya dan memutuskan untuk duduk.

"Bagaimana denganmu eonni? Ada namja yang eonni sukai?" Tanya Jennie penasaran bagaimana kisah cinta antara member tertuanya ini.

"Molla, eonni tak tau" Jawab Irene karna Irene sekarang tengah fokus pada pekerjaannya terlebih dahulu.

"Aigo eonni, tak ada salahnya menyukai seseorang" Ujar Jennie tak habis pikir dengan pemikiran Irene yang lebih mementingkan karir Blackvelvet dibanding berkencan dengan seseorang.

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang