32

855 90 2
                                    

Pagi ini, Seulgi sudah sampai di Apartemen Limario untuk membantu Limario menyusun barang bawaannya selama berada di camp.

"Sudah semua?" Tanya Seulgi memastikan sebelum Limario benar-benar pergi, Limario nampak mengangguk dengan pelan.

"Kau sudah mengabari orang tuamu?" Tanya Seulgi sembari berjalan kearah lift dengan beberapa barang bawaan Limario.

"Ne, mereka menanyakan kapan bisa menghubungiku" Ujar Limario masuk kedalam lift bersama dengan Seulgi.

"Aku dan Alice akan bergiliran mengunjungimu, dan ketika kita mengunjungmu, kau akan bisa mengabari mereka atau Jennie" Ujar Seulgi yang membuat Limario mengangguk.

"Jangan lupa untuk memberi makan mereka" Ujar Limario ketika mereka sudah berada diparkiran Apartemen milik Limario.

"Kau tenang saja, di Ansan aku juga merawat dua ekor kucing" Ujar Seulgi sembari memasukkan barang bawaan Limario.

"Jangan lupa untuk menjemput Jennie" Ujar Limario sembari memasuki mobil Seulgi terlebih dahulu.

"Arraseo" Jawab Seulgi fokus memasukkan barang bawaan milik Limario kemudian bergabung dengan Limario kedalam mobilnya.

"Aku juga harus menjemput Alice" Ujar Seulgi sembari menghubungi Alice untuk segera keluar dari Apartemennya.

"Huft" Helaan nafas terdengar ketika mobil Seulgi telah keluar dari kawasan Apartemen milik Limario.

"Aigo, dua minggu bukanlah waktu yang lama" Ujar Seulgi sembari fokus mengemudikan mobilnya untuk menuju ke Apartemen Alice terlebih dahulu.

"Aku hanya merasa akan sangat bosan disana" Ujar Limario yang membuat Seulgi menggeleng sembari membelokkan mobilnya kearah kawasan Apartemen Alice.

"Annyeong" Sapa Alice yang baru saja masuk kedalam mobil milik Seulgi, Seulgi dan Limario tentu saja membalas sapaan dari Alice.

"Bagaimana? Sudah memperbarui jadwal Lim?" Tanya Seulgi sembari fokus pada jalanan yang ada didepannya.

"Ne, awalnya beberapa brand menolak tapi sajangnim sudah membantu kita dengan itu semua" Ujar Alice yang membuat Seulgi mengangguk.

"Pastikan tidak ada jadwal untuk Lim selama dia di camp" Ujar Seulgi yang membuat Alice mengangguk.

"Telfonlah Jennie, kita akan sampai sebentar lagi" Ujar Seulgi yang membuat Limario langsung mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Jennie.

"Chagiya, kita sebentar lagi akan sampai" Ujar Limario sementara Seulgi hanya diam saja, pikirannya kembali melayang ke Yoona yang masih mendiaminya sampai sekarang.

"Dia akan turun sebentar lagi" Ujar Limario setelah mobil Seulgi berhenti tepat didepan lobby dorm milik Blackvelvet.

"Tak ingin tukar tempat duduk Lim?" Tanya Alice, Limario sontak menoleh kearah Seulgi yang hanya diam saja.

"Anniya noona, gwenchana" Ujar Limario yang membuat Alice mengangguk, Limario kemudian tersenyum melihat Jennie baru saja keluar dan menuju kearah mobil Seulgi.

"Annyeong" Sapa Jennie ketika baru saja masuk kedalam mobil milik Seulgi dan bergabung bersama dengan Alice.

"Annyeong" Sapa balik yang lainnya, Seulgi kemudian kembali menjalankan mobilnya menuju kearah camp tempat Limario akan tempati selama dua minggu.

"Kau habis menangis?" Tanya Seulgi memperhatikan mata sembab Jennie melalui kaca spion didepannya.

"Anniyo" Ujar Jennie menyembunyikan wajahnya yang membuat yang lainnya terkekeh melihat tingkah Jennie.

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang