9

1.3K 129 0
                                    

Yoona tersenyum ketika melihat Seulgi tengah tertidur di sofa ruang tengah Apartemnnya, sudah seminggu Seulgi memilih tinggal di Apartemen milik Yoona meskipun Yoona tinggal di dorm bersama member SNSD yang lain.

"Chagiya" Yoona mulai membangunkan Seulgi yang sepertinya ketiduran karna menunggunya, Yoona harus menyelesaikan jadwal individunya terlebih dahulu sebelum bisa pulang.

"Engh, hm kau sudah pulang Yoong?" Tanya Seulgi ketika membuka matanya dan melihat ada Yoona tersenyum kearahnya.

"Gwenchana? Apa tulangmu baik-baik saja?" Tanya Yoona memperhatikan Seulgi yang mulai duduk untuk mengumpulkan nyawanya.

"Hm" Gumam Seulgi masih sedikit mengantuk apalagi sekarang sudah menunjukkan pukul 2 pagi.

"Mianhae karna pulang terlambat" Ujar Yoona merapikan rambut Seulgi yang agak berantakan sementara Seulgi hanya bisa mengangguk.

"Sambung tidur dikamar chagiya, aku akan menyusul sebentar" Ujar Yoona tapi Seulgi justru malah memeluk tubuh Yoona.

"Mianhae karna harus berada disini" Gumam Seulgi karna merasa tak enak harus tidur di Apartemen Yoona.

"Anniyo, gwenchana" Ujar Yoona mengusap pelan rambut Seulgi, Yoona tau bagaimana kesalnya Seulgi dengan masalah itu dan Yoona yang menawarkan agar Seulgi dapat menenangkan diri di Apartemen miliknya.

"Aku harus mandi dulu chagiya, tidurlah lagi" Ujar Yoona yang mendapat anggukan dari Seulgi.

"Jangan lama-lama, hari sudah semakin pagi" Ujar Seulgi sebelum menuju kearah kamar Yoona.

"Ne, arraseo" Ujar Yoona tersenyum melihat Seulgi yang sudah berjalan menjauh kearah kamarnya.

----------------------------------------------------------

Limario menghela nafasnya karna sudah seminggu jadwalnya benar-benar kacau bahkan Alice, managernya yang lain kelimpungan sendiri untuk mengurus jadwalnya.

"Huft, kau dimana paboya" Gumam Limario benar-benar pusing memikirkan dimana Seulgi berada, bahkan Yoona mendiaminya dan tidak mau memberitahu keberadaan Seulgi.

"Apa dia pulang ke Ansan?" Tanya Limario pada dirinya sendiri, Limario benar-benar pusing dan tidak tau harus berbuat apalagi sekarang.

"Semua ini juga salahku, harusnya aku tidak lemah seperti itu, harusnya aku lebih tau jika Seulgi sedang tidak baik-baik saja" Ujar Limario benar-benar pusing karna Seulgi tidak ada kabar sama sekali.

"Yeoboseyo" Ujar Limario mengangkat telfon dari Jennie.

"Oppa, apa oppa sibuk?" Tanya Jennie diujung telfon.

"Anni, wae?" Tanya Limario berjalan kearah balkon Apartemennya.

"Aku berniat ke sungai Han, apa oppa bisa ikut denganku?" Tanya Jennie, Limario mengerutkan keningnya dengan bingung.

"Kenapa kesana jam begini? Ini terlalu pagi, Jennie~ah" Ujar Limario memperhatikan jalanan yang nampak sepi.

"Kita idol kalau oppa lupa, keluar disaat banyak orang sama dengan bunuh diri" Ujar Jennie yang membuat Limario menggeleng.

"Arraseo, siap-siaplah" Ujar Limario kemudian mematikan telfonnya karna Limario juga membutuhkan udara segar agar memikirkan cara agar Yoona mau memberitahu dimana keberadaan Seulgi.

"Annyeong" Sapa Jennie yang sudah masuk kedalam mobil Limario.

"Annyeong, kau tidak mengantuk?" Tanya Limario mulai menjalankan mobilnya sementara Jennie memilih memainkan ponselnya.

"Aku baru bangun, tadi sempat tertidur lebih awal" Jawab Jennie mulai mengecek sosial media miliknya.

"Orang-orang merespon dengan baik berita kedekatan kita" Ujar Jennie yang menbuat Limario menoleh sekilas. Selama seminggu ini, berita tentang kedekatan Limario dan Jennie terus berkembanh bahkan tidak sedikit yang mengharapkan keduanya benar-benar berkencan.

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang