73

498 64 0
                                    

Limario tersenyum pada beberapa staff yang telah membantunya menyelesaikan pemotretannya hari ini.

"Minumlah dulu" Ujar Wendy menyerahkan sebotol air mineral agar Limario dapat meminumnya.

"Setelah ini kita akan kemana?" Tanya Limario sembari mengelap keringatnya dibantu oleh asisten pribadinya.

"Setelah ini kita akan ke agensi untuk mendiskusikan mengenai kontrakmu dengan pihak Celine" Jawab Wendy setelah mengecek jadwal Limario sebentar.

"Aku akan mengakhiri kontrakku dengan Celine" Ujar Limario yang membuat Wendy sontak menoleh karna terkejut dengan penuturan tiba-tiba dari Limario.

"Kau serius?" Tanya Wendy ingin menyakinkan apakah Limario serius atau tidak, tapi Limario sontak menganggukkan kepalanya.

"Aku rasa ini yang terbaik untukku" Jawab Limario sembari menghela nafasnya sejenak, Wendy tersenyum simpul kemudian menepuk-nepuk pundak Limario.

"Semua keputusan ada ditanganmu, aku akan tetap mendukungmu" Ujar Wendy berusaha untuk tetap menghibur Limario agar tidak terlalu memikirkan hal-hal tersebut.

"Ne, gomawo" Ujar Limario tersenyum karna Wendy benar-benar mengerti dirinya dan menjadi penganti Seulgi seutuhnya.

"Kajja, kita harus segera berangkat" Ajak Wendy menyusun semua barang-barang milik Limario kemudian menyerahkannya pada Alice.

"Sudah semua?" Tanya Wendy memastikan apakah semua perlengkapan Limario telah dibereskan semua atau tidak.

"Ne oppa, semua sudah selesai dibereskan" Jawab Alice yang sejak tadi ditugaskan oleh Wendy untuk memperhatikan barang-barang milik Limario.

"Arraseo, kajja" Ajak Wendy berjalan lebih dulu diikuti oleh Alice dan juga Limario yang sedang memainkan ponselnya untuk mengabari Jennie.

"Kami akan mengatur semuanya, masuklah terlebih dahulu" Ujar Wendy sedangkan Limario mengangguk dan memutuskan untuk masuk kedalam van miliknya.

"Apakah baik-baik saja jika Lim memutuskan kontraknya dengan Celine?" Tanya Wendy ketika sedang mengatur beberapa barang Limario.

"Lim ingin memutuskan kontraknya dengan Celine?" Tanya Alice terkejut mendengar hal tersebut.

"Ne, dia mengatakannya padaku tadi" Jawab Wendy kemudian menutup bagasi van dan berjalan masuk kedalam van.

"Ada yang kau ingin beli?" Tanya Wendy ketika van milik Limario sudah berjalan menuju kearah agensi.

"Tak ada, apa kalian ingin mampir?" Tanya Limario balik penasaran apakah Wendy dan yang lainnya hendak mampir atau tidak.

"Anniya, aku hanya bertanya saja" Jawab Wendy karna dia hanya ingin mengetahui apakah ada hal yang Limario inginkan atau tidak.

"Duluanlah Lim, kami akan memindahkan ini terlebih dahulu ke mobilmu" Ujar Wendy mengingat banyaknya barang-barang Limario yang harus dipindahkan.

"Arraseo, aku duluan" Ujar Limario berlalu menuju kearah bagian dalam agensi sembari bersenandung.

"Gomawo oppa" Ujar Alice ketika mereka sedang sibuk memilih barang-barang apa saja yang hendak dipindahkan.

"Hm? Gomawo?" Tanya Wendy bingung karna Alice tiba-tiba saja mengatakan terimakasih padanya.

"Oppa sudah menjadi manager yang baik untuk Lim. Sebenarnya, kami sangat takut jika pengganti Seulgi oppa bukanlah manager yang terbaik" Ujar Alice yang membuat Wendy tersenyum sembari memindahkan barang-barang milik Limario.

"Oppa hanya menjalankan tugas oppa dengan baik" Ujar Wendy sembari menyusun barang-barang Limario kedalam bagasi mobil Limario.

"Kami hanya memiliki sedikit trauma dengan manager pertama Lim, oppa tau kan?" Tanya Alice yang membuat Wendy menganggukkan kepalanya.

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang