33

847 92 1
                                    

Seulgi menghela nafasnya kemudian memperhatikan beberapa botol kosong bekas minuman yang habis dia minum.

"Yoona~ah, ada apa denganmu?" Gumam Seulgi sembari menyeka air matanya yang kembali turun.

"Kenapa kau begitu percaya dengan orang yang bahkan tidak kau kenal Yoona~ah" Racau Seulgi lagi sembari menundukkan wajahnya.

"Kenapa kau benar-benar mempercayai ungkapan orang bodoh itu" Gumam Seulgi lagi masih memandang kearah bawah.

"Ada apa dengannya?" Tanya salah seorang barista yang sejak tadi memperhatikan Seulgi yang sudah menghabiskan hampir 6 botol minuman.

"Dia sepertinya sedang stress" Jawab barista yang lainnya, Jisoo menoleh karna mendengar ungkapan para barista tersebut karna hanya ingin tau siapa orang yang mereka ceritakan.

"Mwo? Bukankah itu Seulgi?" Tanya Jisoo kaget ketika melihat Seulgi sedikit mengangkat wajahnya, Jisoo sontak berdiri untuk menghampiri Seulgi yang hendak meminum kembali minumannya.

"Yakk, kau gila?" Tanya Jisoo dengan suara yang sangat kecil, Jisoo benar-benar tak menyangka menemukan Seulgi dalam keadaan kacau seperti ini.

"Nugu?" Tanya Seulgi dengan suara yang parau akibat terlalu banyak meminum alkohol.

"Aku bossmu pabo" Ujar Jisoo dengan rasa kesal melihat salah satu manager artisnya tengah kacau seperti ini.

"Kajja, kau bisa membuat para media memburumu" Ujar Jisoo membantu Seulgi untuk berdiri tapi sebelum itu Jisoo memakaikan dirinya dan Seulgi masker agar tidak ada yang tau keberadaan keduanya.

"Yakk, kau mau membawaku kemana?" Tanya Seulgi ketika Jisoo hendak memasukkannya kedalam mobil.

"Ke nereka, masuklah sebelum aku benar-benar membuangmu ke sungai Han" Ujar Jisoo yang membuat Seulgi langsung menurut.

"Aigo, mimpi apa aku semalam harus berhadapan dengan orang mabuk seperti ini" Ujar Jisoo sembari berjalan untuk masuk kedalam mobilnya.

"Dimana alamat Apartemenmu?" Tanya Jisoo sembari memasangkan Seulgi seatbeltnya begitu juga dengan Jisoo.

"Kau ingin membawaku ke Yoona?" Tanya Seulgi dengan mata yang berbinar, Jisoo seketika mendelik kesal kearah Seulgi.

"Benar kata eomma, jangan berbicara dengan orang yang sedang mabuk" Gumam Jisoo yang langsung mengemudikan mobilnya agar segera sampai ke Apartemen miliknya.

"Jika bukan karna kau kerja di agensiku, aku akan membiarkanmu membusuk di bar itu" Ujar Jisoo sembari fokus mengemudikan mobilnya.

"Aigo, anak ini benar-benar merepotkanku" Ujar Jisoo masih berusaha fokus menjalankan mobilnya.

"Kenapa aku harus diciptakan memiliki hati?" Tanya Jisoo ketika mobilnya baru saja sampai di parkiran Apartemen miliknya.

"Dan sekarang aku harus kembali mengurusnya" Gumam Jisoo dengan kesal kemudian keluar dari mobilnya untuk membantu Seulgi.

"Ingatkan aku untuk memberikanmu surat peringatan besok" Ujar Jisoo sembari merangkul Seulgi dan membawanya menuju kearah unit Apartemen pribadinya.

"Huft, benar-benar seperti membawa mayat" Ujar Jisoo setelah membiarkan Seulgi tepar di sofa Apartemennya.

"Kau ini kenapa?" Tanya Jisoo memperhatikan raut wajah Seulgi yang nampak sedih, Seulgi sontak memejamkan matanya.

"Gwenchana?" Tanya Jisoo sedikit khawatir ketika melihat Seulgi justru mengeluarkan air mata.

"Kenapa Yoona mempercayai berita yang tidak benar tentangku? Apa dia tidak mencintaiku lagi?" Tanya Seulgi sembari menghapus air matanya sedangkan Jisoo terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Seulgi barusan.

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang