23

1K 96 0
                                    

Limario kini tengah berada dikantin KM Entertainment bersama dengan Seulgi, tapi sejak tadi Seulgi banyak diamnya bahkan Limario benar-benar kesal karna diabaikan terus menerus.

"Yakk, wae geurae?" Tanya Limario kesal juga lama-lama didiami sama Seulgi, perasaan dia tidak membuat Seulgi kesal.

"Ottoke Lim~ah? Yoona meminta kita untuk go public setelah berita kencanmu dan Sica noona dikonfirmasi" Ujar Seulgi, Yoona kemarin sempat mengutarakan maksudnya bahkan Yoona sampai marah pada Seulgi karna Seulgi terus menerus takut untuk go public.

"Kau kenapa tidak mau konfirmasi saja? Apa salahnya?" Tanya Limario sembari meminum orange juice pesanannya.

"Tidak mudah Lim~ah, Yoona adalah seorang Idol apalagi dia sekarang sukses menjadi aktris. Banyak orang yang mengharapkan dia untuk bisa bersanding dengan yang setara dengannya" Ujar Seulgi menundukkan kepalanya.

"Yakk, sejak kapan kau jadi pesimis seperti ini?" Tanya Limario, Seulgi nampak menghela nafasnya.

"Ikutlah maunya Yoona noona, dia sudah berkata seperti itu berarti dia siap menerima semua konsekuensi yang akan terjadi nanti" Ujar Limario yang membuat Seulgi mendongkak.

"Aku hanya takut nanti Yoona yang akan kena semuanya, apalagi dia yang paling aktif di media sosial" Ujar Seulgi menjelaskan ketakutannya.

"Itulah fungsimu disini, mensupport dia apapun kondisinya" Ujar Limario geram sendiri dengan Seulgi.

"Yoona noona percaya dengan apa yang akan dia lakukan, kau akan selalu mendukungnya" Ujar Limario, Seulgi menghela nafasnya.

"Yoona noona itu cuman mau kau dan dia bebas kemana-mana bersama, bukan kencan pagi-pagi buta" Ujar Limario mengingat bagaimana keduanya berkali-kali kencan dipagi hari.

"Temuilah sajangnim" Ujar Limario, Seulgi menghela nafasnya berkali-kali sebelum akhirnya bangkit.

"Aku pergi dulu" Ujar Seulgi berlalu sedangkan Limario menggeleng dan fokus untuk memainkan game diponselnya.

"Annyeong Lim" Sapa seseorang, Limario sontak mendongkak dan melihat ada Seohyun disana.

"Annyeong noona, sendiri saja?" Tanya Limario menyimpan ponselnya karna tidak enak harus memainkan ponselnya didepan Seohyun.

"Ne, kau juga? Kemana Seulgi?" Tanya Seohyun mulai melihat-lihat menu yang akan dia pesan.

"Dia sedang menemui sajangnim" Ujar Limario sembari meminum orange juicenya.

"Ah, sebentar noona" Ujar Limario ketika Seohyun hendak bertanya, Limario sontak berdiri dan mengangkat telfon dari orang tuanya.

"Seulgi menemui sajangnim? Untuk apa?" Tanya Seohyun pada dirinya sendiri sembari memperhatikan Limario yang sedang berbicara dengan telfonnya.

"Kau yakin?" Tanya Jisoo memperhatikan Seulgi yang baru saja menemuinya dan menjelaskan maksud dari kedatangannya.

"Kau tau kan banyak konsekuensi yang akan kalian berdua dapatkan, terlebih lagi Yoona" Ujar Jisoo karna merasa jika keduanya terlalu gegabah dalam mengambil keputusan.

"Anniya sajangnim, kami akan menerima apapun konsekuensinya" Ujar Seulgi yakin akan keputusannya karna dia merasa Yoona benar-benar sudah dibatas sabarnya.

"Arraseo, aku akan mengonfirmasi hubungan kalian berdua besok" Ujar Jisoo karna mau tidak mau dia harus mengalah apalagi Seulgi adalah salah satu manager yang cukup keras dibanding yang lainnya.

"Konfirmasi juga dengan berita antara Yoona dengan lawan mainnya, aku tidak menyukainya sajangnim" Ujar Seulgi yang membuat Jisoo mengangguk.

"Arraseo, kembalilah bekerja" Ujar Jisoo yang membuat Seulgi mengangguk dan pamit dari sana.

The IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang