Irene tersenyum ketika melihat Seulgi yang baru saja datang karna hari ini para member diberi jadwal bebas, akhirnya Irene mengajak Seulgi untuk menemaninya selama di Thailand.
"Annyeong" Sapa Seulgi ketika Irene sudah memasuki mobilnya, lebih tepatnya mobil Limario yang dipinjamkan oleh Limario.
"Annyeong oppa, mianhae sudah menganggu waktu istirahat oppa" Ujar Irene sembari memasang seatbeltnya.
"Anniya, gwenchana. Aku juga sedang tak ada kegiatan apa-apa" Ujar Seulgi mulai menjalankan mobilnya meninggalkan kawasan hotel tempat member Blackvelvet beristirahat.
"Ada hal yang ingin kau tuju?" Tanya Seulgi sembari fokus mengemudi sedangkan Irene nampak berpikir sebentar.
"Bagaimana dengan pantai oppa? Aku sangat ingin mengunjungi pantai disini" Tawar Irene yang membuat Seulgi mengangguk.
"Arraseo, kita akan ke pantai" Ujar Seulgi yang sontak membuat Irene tersenyum dengan senang karna Seulgi mau menemaninya.
"Bagaimana kalau kita ke Pattaya?" Tanya Seulgi mengingat disana memiliki pantai yang sangat indah.
"Apa tidak masalah oppa? Aku mendengar bahwa butuh waktu selama dua jam agar bisa sampai disana" Tanya Irene khawatir karna Seulgi menyetir sendirian.
"Aku pernah menyetir selama 5 jam dan itu bukanlah hal yang memberatkan" Ujar Seulgi sedangkan Irene masih memikirkan bagaimana caranya agar Seulgi tak terlalu kelelahan.
"Bagaimana jika kita berbagi waktu oppa? Aku akan mengemudi selama satu jam, oppa pun seperti itu" Tawar Irene yang justru membuat Seulgi terkekeh.
"Yakk, Bae Irene. Aku pernah menyetir hingga ke Ansan dan lainnya, ini bukanlah hal yang berat" Ujar Seulgi yang membuat Irene akhirnya hanya bisa pasrah.
"Bagaimana dengan member yang lain? Kemana mereka akan pergi?" Tanya Seulgi penasaran kemana perginya member Irene yang lain.
"Maknae line plus Joy memilih berjalan bersama dengan para staff dan Jennie, oppa tau sendiri kemana anak itu" Jawab Irene sedangkan Seulgi mengangguk tanda paham.
"Keluarga Lim benar-benar menyukai Jennie, aku hanya berharap semoga mereka benar-benar sampai menikah" Ujar Seulgi yang langsung mendapat anggukan dari Irene.
"Ne, aku juga setuju jika mereka berdua menikah. Mereka benar-benar cocok satu sama lain" Ujar Irene ikut menyetujui apa yang diucapkan oleh Seulgi.
"Oppa benar tak apa?" Tanya Irene ketika mobil Seulgi berhenti disebuah pantai yang ada di Pattaya.
"Ne, oppa baik-baik saja" Jawab Seulgi mengambil maskernya agar paparazzi tak melihatnya apalagi wajahnya telah terkenal dengan sebutan mantan Yoona.
"Sudah? Kajja" Ajak Seulgi turun lebih dulu dengan penampilan serba tertutup, dan disusul oleh Irene.
"Huft" Irene menghela nafasnya ketika beberapa orang mulai melihat kearahnya sedangkan Seulgi hanya tersenyum dibalik maskernya.
"Gwenchana, tidak ada yang perlu ditakutkan" Ujar Seulgi sembari berjalan bersamaan dengan Irene.
"Apa oppa tak masalah? Aku hanya takut oppa merasa tak nyaman" Tanya Irene yang membuat Seulgi hanya bisa mengangguk.
"Oppa tak masalah, kajja" Ajak Seulgi mempercepat langkahnya untuk sampai ke bibir pantai.
"Oppa akan memotretmu" Ujar Seulgi mengambil alih ponsel Irene dan mulai memotretnya.
"Ini sangat bagus" Puji Seulgi terus memotret Irene hingga membuat Irene harus menghampiri Seulgi dan menyuruhnya untuk berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Idol
FanfictionMenceritakan bagaimana kehidupan idol, mulai dari kisah cintanya, kehidupan sehari-harinya, permasalahan pribadinya bahkan permasalahan yang terjadi secara mendadak.