Chapter 02

2.4K 302 5
                                    

Perlahan-lahan kedua mata si kucing oren yang tadinya tertutup kini mulai terbuka dan kedua mata vertikalnya pun lantas berpendar ke penjuru ruangan tempat dia terbangun.

‘Hm? Apa tadi..... Aku pingsan?’

‘Dimana aku sekarang?’

Mata vertikalnya kini beralih ke salah satu kakinya. ‘Ini...’ Kemudian dia mulai menggerakkan kakinya tersebut secara perlahan. ‘Oh!’ Kagetnya saat kedua kuping yang dimilikinya turut ikut bergerak.

Tubuh seekor kucing.’ Batin sang kucing atau sang Kaiden Destroyer yang kemudian mulai mengingat kejadian yang terjadi padanya beberapa menit yang lalu.

Flashback

Kaiden yang sedang terluka melihat ke arah seekor kucing oren yang sedang berada di atas kardus sambil menguap dengan mata vertikalnya yang mengantuk.

Dengan langkah yang tertatih-tatih dan nafas yang terengah-engah Kaiden mencoba mendekati si kucing dan kemudian tanpa aba-aba langsung menyentuh kepala si kucing oren dan terjadilah aliran listrik biru yang berputar ke sekeliling tempat.

Dan setelah itu Kaiden pun berhasil mentransformasikan dirinya menjadi si kucing oren yang kemudian dirinya langsung kehilangan kesadaran.

Flashback Off

‘Apa aku berhasil mengubah wujudku menjadi makhluk hidup lain?!’

Ceklek

“Eh? Sudah bangun?” Ucap Jiwoo yang baru saja membuka pintu membuat Kaiden seketika menatap padanya yang masih berdiri di ambang pintu.

“(Name) dia sudah bangun!” Teriak Jiwoo sambil menoleh ke belakang dimana ada (Name) yang sedang duduk di sofa sana sambil memangku salah satu dari tiga kucing yang ada di rumah Jiwoo.

(Name) yang mendengar teriakan Jiwoo pun lantas secepat kilat langsung berdiri dan menghampiri Jiwoo.

“Benarkah dia sudah bangun?”

Jiwoo mengangguk beberapa kali.

“Baguslah.”

Keduanya pun melangkah masuk ke dalam kamar yang (Name) ketahui adalah kamarnya si pemuda polos tersebut.

Sontak (Name) menahan senyum sambil menatap sekeliling kamar Jiwoo yang begitu rapinya. ‘Ah kamar ini wangi Jiwoo!’

Abaikan (Name) mari beralih pada Jiwoo yang tengah berbicara pada Kaiden yang sedang dalam wujud kucingnya.

“Syukurlah kau sadar, saat aku menemukanmu tadi aku sangat khawatir kamu akan mati karena tidak sadarkan diri dan berlumuran darah.”

“Sepertinya kondisimu lebih baik dari yang aku pikirkan?” Lanjut Jiwoo berceloteh sendirian sambil menatap Kaiden yang balas menatapnya keheranan.

“Ah tidak perlu takut, aku tidak akan menyakitimu.” Kata Jiwoo lagi yang mengira bahwa Kaiden -kucing- takut padanya.

‘Anak yang kelihatannya bodoh itu siapa?’

‘Dan anak itu juga kenapa?’ Lanjut batin Kaiden sambil menatap pada (Name) yang masih sibuk menatap sekeliling kamar Jiwoo bahkan sesekali gadis itu tersenyum malu-malu.

Jiwoo mendekati Kaiden secara perlahan-lahan. “Tenang, tenang.” Ucapnya mencoba untuk tidak menakuti si kucing Kaiden.

‘Hmm....  Jadi dia yang membawaku saat pingsan tadi ke tempat ini?’ Batin Kaiden menatap Jiwoo penuh waspada.

“Eh tunggu sebentar!” Ucap Jiwoo tiba-tiba yang kemudian kembali keluar kamar.

Brukk

Treng Treng

Eleceed x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang