Disaat yang lain sedang terkejut (Name) tampak menatap pada Veramund yang kemudian secara tak sengaja melirik padanya.
Keduanya pun berpandangan beberapa saat sebelum kemudian (Name) tersenyum tipis dengan Veramund yang menatapnya dengan tatapan terkejut namun mampu tertutupi dengan ekspresi tegasnya.
‘Dia... Ada disini?’
“Kita bicara nanti.” Ucap (Name) tanpa suara dan Veramund yang dapat membaca gerak bibirnya pun lantas kembali tenang, tadinya dia hampir saja hendak berdiri menghampiri sebelum sadar bahwa masih ada yang harus dia selesaikan dulu sekarang ini.
“Apanya yang tidak masalah?!” Perkataan Jisuk pun menarik kembali perhatian kedua orang yang tadinya sedang saling bertatapan.
“Aku tidak tahu akan jadi seperti apa sekarang, tapi pada akhirnya awakened yang hebat seperti kami akan menjalin hubungan dengan orang yang sesuai.” Ucap Jurion.
“Omong kosong apa itu...”
“Anak itu bukan orang yang pantas untuk kakakmu, bahkan dari sisi kemampuan dan latar belakangnya juga tak layak.”
‘Beraninya dia menghina matahariku.’ Batin (Name) dengan ekspresi dinginnya.
“Kenapa tidak pantas?” Ucap seseorang yang tiba-tiba saja datang yang lantas menarik atensi semua orang disana untuk menoleh ke arahnya.
“Kaiden...?” Ucap Veramund tampak kaget akan kehadiran pria tampan tersebut disana.
“Veramund, kenapa cucumu dibilang pantas sedangkan muridku tidak?”
Veramund yang mendengar itupun sontak saja terkejut mendengarnya.
‘Anak itu... Muridnya Kaiden?’
“Bocah itu muridmu?”
“Bukan hanya dia, tapi gadis disana juga adalah muridku.” Jawab Kaiden sambil menunjuk pada (Name) yang berdiri tepat dibelakang kirinya.
Si gadis yang disebutkan pun hanya tersenyum tipis.
‘Apa?’
“...Belum lama ini aku mendengar kabar bahwa kau mempunyai dua orang murid, aku kira itu hanya omong kosong belaka. Tapi ternyata rumor itu benar.” Ucap Veramund usai terdiam beberapa detik sebab kembali dikejutkan dengan fakta lain mengenai Kaiden yang menyangkut si gadis remaja yang dikenal olehnya.
‘Jadi orang itu yang namanya Kaiden? Dia terlihat jauh lebih muda dari perkiraanku!’ Batin Jurion.
“Jurion, kau harus minta maaf.”
“Apa?”
“Tidak ada orang yang bisa mempertanyakan kelayakan murid Kaiden, apapun itu.”
Jurion pun menatap sejenak Jiwoo sebelum kemudian dia menundukkan kepalanya. “Maafkan aku, aku sudah kelewatan.” Ucapnya.
“Tidak apa-apa, jangan begitu. Memang benar saya punya banyak kekurangan...” Ucap Jiwoo yang membuat (Name) yang mendengarnya pun hanya bisa menghela nafas pelan.
Temannya ini memang terlalu... Yah begitulah.
“Punya kekurangan?”
“?”
“Nak, apa kau tidak tahu arti dari 'murid Kaiden' di dunia awakened?”
“Eh?”
Veramund menatap (Name) yang dibalas senyuman polos dari gadis itu, yang mengartikan bahwa dia pun sama saja seperti Jiwoo.
‘Sebenarnya tahu kok.’ Batin (Name) yang tentu saja tak bisa diucapkan.
“Hmm... Sepertinya mereka benar-benar tidak tahu apa-apa.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Eleceed x Reader
Fantasy📍Fantasi, Komedi, Aksi, Reverse Harem, Transmigrasi. ⚠️OOC, Kissing, Fights, Blood, Dll. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Han (Name) adalah namanya. Si gadis manis dengan sejuta pesona dan segudang bakat yang dimilikinya, mampu membuat banyak lelaki manapu...