Chapter 70

425 74 0
                                    

Drap Drap Drap

Derap langkah kaki dari seorang pemuda sedikit teredam oleh suara hujan yang begitu deras, namun meski begitu sang pemuda tak juga berteduh dan terus menerobos hujan sambil membawa sesosok gadis dalam gendongannya.

Sang gadis dalam gendongan nampak memiliki wajah yang begitu pucat dan kepalanya mengalami luka hingga darah pun terus mengalir keluar.

Tetapi nyatanya tak hanya kepala yang terluka namun di badan gadis itupun terdapat noda merah yang begitu kental dengan beberapa bagian tubuh memiliki banyak luka goresan hingga luka tersayat.

Satu tangannya tampak patah membuat kondisi sang gadis pun semakin memprihatinkan yang tentu saja membuat sang pemuda semakin dilanda panik dan cemas.

Gangseok, pemuda itu dengan sekuat tenaga mencoba membawa (Name) ke rumah sakit terdekat.

Dia tak lebih dulu memanggil ambulans saat kejadian (Name) tertabrak, sebab karena menurutnya itu akan sangat memakan banyak waktu. Belum lagi cuacanya pun sedang hujan lebat yang pastinya akan sedikit menyulitkan bagi ambulans untuk melaju secepat mungkin ke lokasi mereka.

"...Se...ok..." (Name) memanggil dengan lirih, membuat si pemuda pun lantas menunduk untuk menatapnya.

"Jangan tutup matamu!" Kata Gangseok kala melihat si gadis sepertinya mulai akan kehilangan kesadarannya.

(Name) yang mendengar seruan dari Gangseok di tengah-tengah suara dengungan yang begitu menyakiti kepalanya pun tampak ingin menurutinya.

Namun...

Sungguh, ia tak bisa mempertahankannya lagi.

Sakit sekali rasanya, sekalipun ia adalah seorang awakened tetap saja tubuhnya ini adalah tubuh manusia.

"M...a...af.." Lirih (Name) lagi membuat Gangseok yang mendengar sontak melotot dan mencoba mempercepat langkahnya.

"Tetap bersamaku (Name)! Tetap bersamaku!!"

"Tetap bersamaku mengerti?!" Gangseok secara terus-menerus mengulang perkataannya, mencoba tuk membuat (Name) tetap tersadar.

(Name) mengerjap pelan dengan nafasnya yang terasa tercekat. "A-ak...u... T-ta...k... B-bi...sa..." Katanya dengan mata yang mulai terpejam rapat.

"Tidak! Jangan! Tetap bersamaku (Name)!"

"..."

Tak ada jawaban.

"(Name)?!"

Sekali lagi tak ada jawaban yang di dapat Gangseok dari (Name), sebab gadis itu kini telah sepenuhnya kehilangan kesadarannya.

"Sial!" Gangseok sontak mengumpat dan semakin mempercepat langkahnya, hingga tak berapa lama kemudian mereka pun tiba di sebuah rumah sakit yang bukan milik organisasi Shinhwa.

Persetan dengan itu, yang penting bagi Gangseok gadis dalam gendongannya bisa dengan cepat ditangani sebelum sesuatu yang tak diinginkan terjadi kepada (Name).

"DOKTER!!! TOLONG!!" Teriak Gangseok begitu tiba di dalam Harang Hospital membuat para perawat yang melihat pemuda itu membawa seorang pasien pun dengan lekas menghampiri sambil membawa brangkar.

"Letakkan dia disini!" Ucap salah satu perawat yang lantas membuat Gangseok segera meletakkan (Name) ke atas brangkar.

Seorang dokter pun datang menghampiri dan mengecek sejenak kondisi (Name) sebelum kemudian menginstruksikan para perawat untuk menyiapkan ruangan operasi.

Setelah itupun (Name) segera dibawa menuju ruangan UGD terlebih dahulu untuk penanganan daruratnya sebelum dibawa ke ruangan operasi untuk memperbaiki posisi tangan kiri (Name) yang patah.

Eleceed x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang